8 Ribuan KPM Sudah Nikmati BLT BBM

8 Ribuan KPM Sudah Nikmati BLT BBM

JACK/CE Pengambilan bansos BLT Subsidi BBM di Kantor Pos Pasar Kepahiang--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Ribuan warga Kabupaten Kepahiang yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DPKS) keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan pangan non tunai (BPNT) yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, telah menerima bantuan langsung tunai (BLT) subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"BLT BBM merupakan program pemerintah melalui Kementerian Sosial dengan memberikan bantuan sosial (bansos) tunai kepada masyarakat yang kurang mampu akibat kenaikan BBM bersubsidi," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang Helmi Johan MPd.

Menurutnya penyaluran BLT BBM tahap I dilakukan secara serentak di 8 kecamatan se-Kabupaten Kepahiang  mulai 8 hingga 13 September 2022 melalui PT Pos Indonesia (Persero).

Yang mana setiap KPM menerima bansos subsidi BBM sebesar Rp 300 ribu untuk 2 bulan pertama. 

BACA JUGA:Cairr... BLT Subsidi BBM Wilayah Lebong Mulai Disalurkan

BACA JUGA:Apakah BLT BBM Timbulkan Kecemburuan Sosial?

"Untuk bansos tunai BLT BBM itu masing-masing KPM menerima sebesar Rp150.000 per bulan selama dua bulan  September hingga Oktober," tuturnya.

Untuk penyaluran BLT BBM tahap I, lanjut dia, masing-masing KPM menerima Rp 300.000 untuk bulan September dan Oktober 2022.

Selain itu, setiap KPM juga menerima bantuan sembako sebesar Rp200.000, sehingga total masing-masing KPM menerima bansos BLT BBM sebesar Rp 500.000.

"Mudah-mudahan bansos BLT BBM itu bisa membawa manfaat yang sebesar-besarnya untuk semua KPM yang terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi, sehingga mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya," katanya.

BACA JUGA:Ratusan Massa PKS Tolak Kenaikan BBM

BACA JUGA:Dampak BBM, Harga Migor dan Telur Naik

Disinggung berapa jumlah KPM yang telah menerima dan menikmati bansos subsidi BBM? Helmi belum bisa menjawab jumlah pastinya.

Karena menurut Helmi, penyaluran bansos tersebut langsung dari pemerintah pusat yang diberikan kepada PT Pos (Persero) sebagai pihak penyalur.

"Sejauh ini kami belum mendapatkan laporan berapa banyak KPM yang sudah menerima bansos subsidi BBM. Tapi kalau berdasarkan data KPM BPNT yang menerima Bansos BPNT pada beberapa waktu lalu ada sejumlah kurang lebih 8.841 KPM," singkat Helmi.

Sebagaimana diketahui, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM yakni BBM bersubsidi jenis pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter yang berlaku sejak 3 September 2022 lalu. 

Sumber: