Pengadaan Mobnas Diwacanakan Mobil Listrik
Yusran Fauzi ST--
CURUP, CURUPEKSPRESS.COM - Terkait pengadaan mobil dinas (Mobnas) untuk kepala daerah (bupati) dan unsur pimpinan DPRD Rejang Lebong.
Rencananya wacana pengadaan mobnas tersebut akan diarahkan ke mobil listrik.
Disampaikan Sekda RL Yusran Fauzi ST, jika pengadaan mobnas jenis mobil listrik tersebut sesuai dengan petunjuk dan arahan yang diungkapkan Presiden RI Ir H Joko Widodo untuk para pimpinan daerah dalam bentuk Instruksi Presiden (Inpres) beberapa waktu lalu.
"Untuk pengadaan mobnas tersebut baru wacana yang akan dianggarkan pada APBD 2023 mendatang. Namun kalau dilihat dari Inpres beberapa waktu lalu, pengadaan mobnas tersebut lebih diarahkan ke mobil listrik. Tapi kita lihat saja nanti pada keputusan di APBDP mendatang," ujar Sekda.
BACA JUGA:Tol Bengkulu - Linggau Ada Masalah?
BACA JUGA:Bengkulu Dikepung Banjir, Kerugian Mencapai Rp148 miliar
Hanya saja masih dikatakan Sekda, berkenaan dengan hal tersebut juga, masih akan dikaji dan ditelaah ulang oleh pihaknya.
Hal itu dikarenakan untuk daerah RL belum dapat dipastikan memungkinkan atau tidak menggunakan mobil listrik.
Mengingat di RL saat ini distributor pengisian ulang baterai untuk mobil listrik hampir tidak ada.
"Untuk pengadaan mobnas Inshaa Allah akan direalisasikan pada 2023 mendatang. Namun untuk jenis mobil biasa ataupun mobil listrik yang diarahkan presiden belum bisa dipastikan. Karena kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut. Yang jelas anggaran yang digunakan menggunakan APBD," sampainya.
BACA JUGA:Bandar dan Pemain Judi Online 'Higgs Domino' di Ringkus Polda Bengkulu
BACA JUGA:BNI Dukung Program Smart Province Bengkulu
Masih dikatakan Sekda, jumlah pengadaan mobil yang diwacanakan di tahun depan tersebut sebanyak 4 unit.
Yakni 1 untuk bupati, dan 3 lainnya untuk pimpinan DPRD RL. Karena hal itu disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, mengingat belum ada pengadaan mobnas selama bupati dan DPRD saat ini menjabat.
"Berdasarkan rencana awal, hanya ada 4 unit mobnas yang akan masuk dalam pengadaan di tahun depan. Itupun masih akan dikaji dan ditelaah ulang sesuai dengan ketersediaan anggaran pada APBD 202 mendatang," singkatnya.
Sumber: