Petani Bersyukur Harga Kopi Masih Tetap Stabil

Petani Bersyukur Harga Kopi Masih Tetap Stabil

CW/CE Petani kopi sedagang mengecek kebun miliknya--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Musim Kopi bisa terbilang sudah mulai habis untuk tahun 2022 ini, tapi untuk beberapa warga desa yang berprofesi sebagai petani kopi saat ini masih terus memetik sambil memelihara kebun kopinya supaya nantinya mendapatkan hasil panen yang banyak.

Dikatakan salah satu petani kopi, Roni (47) warga Pal 7 Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR) bahwa dirinya merasa besyukur atas harga kopi yang masih terbilang sangat stabil dari harga sebelumnya.

"Harapan saya ya kedepannya hingga tahun depan harga kopi tetap stabil seperti saat ini. Yang kita ketahui sejak bulan Juni hingga Agustus kemarin belum ada perubahan yang terlalu parah palingan kalau turun selisihnya Rp 1000 ataupun Rp 2000. Syukur Alhamdulillah harga kopi tetap stabil dan tetap begini hingga tahun depan supaya kami sebagai petani tidak terlalu rugi," jelasnya.

Roni menambahkan diketahui bahwasanya diakhir tahun 2021 kemarin harga kopi berada di angka Rp 25 ribu/Kg untuk berbagai jenis kopi dengan kualitas yang bagus.

Sedangkan mulai pertengahan tahun ( juni 2022) hingga saat ini harga kopi sekitar harga Rp 20 ribu hingga Rp 22.500 tergantung kadar air dan kualitas dari kopi tersebut.

"Kalau tahun kemarin asal tidak salah harganya Rp 25 ribu/Kg, kalau harga saat ini pengepul kopi memberikan harga kepada kami dari harga Rp 20 ribu/Kg hingga Rp 22 ribuan/kg," tambahnya.

Terpisah Pengepul kopi, Andre (50) warga Desa Pal 7 BUR menjelaskan tentang kondisi harga tetap stabil di pasaran saat ini.

Hal tersebut dipengaruhi oleh dengan permintaan pihak lain yang tetap stabil dan bahkan bertambah setiap bulannya.

"Saat ini kami mengambil kopi dari petani sekitar Rp 20 ribuan sampai Rp 22 ribuan / Kg. Harga tersebut kami cukup bilang stabil kalau kita bandingkan dengan tahun-tahun yang dulu (2019-2020). Harapan kita juga harga dan permintaan dari pihak lain soal kopi kita yang ada di curup ini terus begini," ungkapnya.

Sumber: