SMPIT KU Sosialisasi Kasus Perundungan

SMPIT KU Sosialisasi Kasus Perundungan

Aziz Ahmad/CE Kegiatan Sosialisasi anti perundungan (Bullying) dan kekerasan pada remaja yang dilaksanakan Polres RL di SMPIT KU. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM -  Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu (IT) Khoiru Ummah Rejang Lebong melaksanakan kegiatan sosialisasi anti perundungan (Bullying) dan kekerasan pada remaja dengan tujuan untuk mencegah dan menghindari kejadian tersebut agar tidak terjadi di sekolahnya.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, pihak sekolah juga melibatkan pihak Kepolisian Resor (kapolres) RL, agar memberikan motivasi dan himbauan terhadap siswanya secara langsung.

hal tersebut disampaikan kepala sekolah SMPIT KU, Martono SPd melalui wakil kesiswaannya, Rendi Sepriansyah SPdI pada Senin 24 oktober kemarin.

"Saat ini disekolah kami sedang melaksanakan kegiatan sosialisasi anti perundungan (Bullying) dan kekerasan pada remaja, kegiatan ini kami lakukan untuk mencegah dan menghindari kejadian tersebut agar tidak terjadi di sekolah kami," ujarnya.

BACA JUGA: Semarakkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah, PDM Gelar Jalan Sehat

BACA JUGA: Dana Pengganti PMK di Rejang Lebong Belum Cair

Dikatakan Rendi Sepriansyah yang lebih akrab disapa Rendi, bahwasanya kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa di sekolahnya yang saat ini berjumlah kurang lebih 300 orang siswa.

"Pada kesempatan ini dihadiri oleh Iptu Jumipan Azhari SH yang merupakan kepala satuan pembinaan masyarakat (Kasat Binmas) Polres RL," jelasnya.

Pada lain kesempatan disampaikan juga oleh Kasat Binmas Polres RL, Iptu Jumipan Azhari SH bahwasanya dalam kesempatan tersebut pihaknya memang diundang dari pihak sekolah untuk memberikan memberikan motivasi dan himbauan terhadap siswa di sekolah tersebut agar menghindari perundungan (Bullying) dan kekerasan terhadap siswa.

"Sebenarnya konteksnya disini kami lebih cenderung untuk menghidupkan suasana saja agar siswa di sekolah ini tidak bosan, karena padatnya kegiatan belajar mengajar di sekolah ini," ujar Kasat Binmas.

BACA JUGA: Soal Camat Jarang Ngantor, BKPSDM Cek Kantor Camat

BACA JUGA: Pencairan DD Tahap III Wajib Lunas PBB?

Disebutkannya bahwasanya memang di usia sekolah menengah pertama tersebut merupakan masa untuk mencari jati diri, sehingga siswa dalam usia tersebut harus diberikan motivasi dan juga pemahaman serta arahan agar kejadian perundungan (Bullying) dan kekerasan tersebut tidak terjadi.  

"Biasanya di usia tersebut siswa akan menunjukkan eksistensi mereka di sekolah, maka dari itu dalam kesempatan ini kami ingin memberikan motivasi dan juga pemahaman terhadap siswa disini agar tidak melakukan hal hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Sementara itu Iptu Jumipan Azhari SH menyampaikan bahawasanya, pihaknya berharap semua pihak baik itu dari sekolah maupun seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mencegah kejadian tersebut terjadi, karena menurutnya walaupun pihaknya berusaha untuk mencegah tidak ada ikut serta dari dewan guru dan juga orang tua maka upaya tersebut tidak akan berhasil.

Sumber: