Kasus DBD Di Kabupaten Kepahiang Terus Meningkat Total 101 Jiwa

Kasus DBD Di Kabupaten Kepahiang Terus Meningkat Total 101 Jiwa

Wisnu Irawan--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kepahiang terus mengalami peningkatan.

Pasalnya, berdasarkan  data terbaru yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang sampai dengan Rabu 26 oktober sedikitnya sudah ada 101 laporan warga Kepahiang yang terserang DBD.

Bahkan dari catatan tersebut, 1 penderita DBD dilaporkan meninggal dunia.

"Hari ini (kemarin, red) kami mendapatkan satu laporan lagi dari Petugas Puskesmas Kelobak, ada warga dalam wailayah kerja Puskesmas tersebut positif terjangkit DBD. Berdasarkan data keseluruhan hingga saat ini totalnya sudah mencapai 101 kasus," ucap Kadinkes Kepahiang, H Tajri Fauzan SKm MSi melalui Kabid P2P, Wisnu Irawan SKep MM.

BACA JUGA: Hari Ini 45 Panwascam Dilantik Langsung Bimtek

BACA JUGA: Bupati Lebong Ajak Semua Desa Ikuti Program MT II

Jelas Wisnu, dari 101 kasus DBD yang sudah ditemukan di seluruh wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang berdasarkan laporan dari masing-masing Puskesmas, jumlah Kasus terbanyak ditemukan diwilayah Puskesmas perkotaan yaitu Puskesmas Pasar Kepahiang dan Puskesmas Kelobak dengan total kasus di 2 Puskesmas tersebut mencapai  63 kasus.

Yang rinciannya, masing-masing Puskesmas Kelobak 19 kasus dan Puskesmas Pasar Kepahiang 44 kasus.

"Terbanyak kasus ditemukan diwilayah kerja Puskesmas Pasar Kepahiang mencapai 44 kasus, sedangkan untuk wilayah Puskesmas, yang sampai dengan ini belum ada laporan temuan kasus DBD yaitu Puskesmas Bukit Sari Kecamatan Kabawetan," ujarnya.

Sambung Wisnu, kenapa wilayah perkotaan menjadi wilayah penyebaran DBD yang paling banyak ? Karena kesadaran pola hidup sehat dan kesadaran untuk membersihkan lingkungan tempat tinggal masyarakat perkotaan yang belum sepenuhnya membaik.

BACA JUGA: TMMD ke 115 Bukti TNI Hadir untuk Rakyat

BACA JUGA: IRT Kepahiang Bacok Tetangga dengan Parang

"Rata-rata, kasus yang banyak ditemukan di wilayah pada penduduk dan banyak terdapat genangan air. Dan wilayah seperti ini memang menjadi wilayah yang paling baik untuk berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD," ujarnya. 

Wilayah mana saja itu ? disebutkan Wisnu seperti wilayah Kelurahan Pasar Kepahiang, Pensiunan Pasar ujung Dusun Kepahiang dan wilayah-wilayah sekitarnya.

"Sekarang ini kita (Kepahiang, red) tengah berada di puncak musin penghujan. Potensi menyebarluasnya kasus DBD ini cukup besar. Karenanya kami sangat mengimbau masyarakattetap harus waspada, dengan cara selalu membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal, jangan sampai ada genagan air yang berpotensi besar menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk DBD," tukasnya.

Sumber: