Selama 10 Jam Desa Karang Endah Terisolir, Akibat Longsor Tebing Setinggi 15 Meter

Selama 10 Jam Desa Karang Endah Terisolir, Akibat Longsor Tebing Setinggi 15 Meter

IST/CE Proses evakuasi material longsor yang menutupi ruas jalan Desa karang Endah Kepahiang.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Hujan lebat yang mengguyuri sebagian wilayah Kabupaten Kepahiang Senin 7 November telah mengakibatkan tebing setinggi lebih kurang 15 meter yang berada di tepi jalan lintas Weskust - Kerang Endah Kecamatan Kepahiang, longsor.

Material lumpur tanah dari longsoran tebing tersebut menutupi lebih dari 50 meter ruas jalan di Desa Karang Endah, dengan ketebalam meterial lumpur hingga mencapai 50 Cm lebih.

Akibatnya lebih kurang 10 jam Desa Karang Endah terisolir, karena tidak bisa dilewati kendaraan.

Disebutkan Kepala Desa Karang Endah, Dedi Arianto, jika peristiwa bencana alam tersebut terjadi sekira pukul 23.00 WIB, yang disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi pada Senin 7 November sejak siang hingga malam.

BACA JUGA:Dana Hibah Pembangunan Masjid Agung Belum Terserap

BACA JUGA:RL Berpeluang Besar Raih Predikat WTP ke-5, Secara Berturut-turut

Bahkan sebutnya, tidak hanya warga desa yang dipimpinnya terisolir akibat tidak bisa beraktivitas, dampak dari peristiwa tersebut, ada lebih kurang 50 meter jaringan irigasi didesa itu juga ikut mengalami kerusakan dan ada lebih kurang 0,25 Ha sawah dipastikan gagal panen akibat tertutupi material longsor.

"Untuk kejadiannya lebih kurang terjadi sekira pukul 23.00 WIB malam tadi (kemarin, red)," sebut Anton -- Dedi Arianto -- Kades karang Endah Kepahiang, yang akrab disapa.

Dijelaskannya, sejak pagi warga sudah memulai melakukan gotong royong untuk membuka badan jalan dari material lumpur dan tanah.

Hanya saja akibat banyaknya meterial lumpur dan tanah, usaha itu baru berhasil dilakukan pihaknya sekira pukul 10.00 WIB. Ini setelah pihaknya dibantu dengan BPBD Kepahiang.

BACA JUGA:Sempat Ditimbun, Jalan Dusun Sawah Kembali Longsor dan Nyaris Putus

BACA JUGA:Isi Kuliah Umum di SMAN 4 RL, Danrem Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter

"Untung saja BPBD Kepahiang cepat respon, dengan menurunkan satu unit alat beratnya untuk membantu menyingkirkan material tanah yang menutupi badan jalan, sehingga, kurang lebih pukul 11.00 WIB tadi (kemarin, red) badan jalan sudah bisa dilalui kendaraan," ujarnya.

Hanya saja Anton berharap, warga yang melintasi lokasi longsor untuk lebih berhati-hati terutama yang menggunakan kendaraan bermotor, karena kondisi jalan masih licin.

"Yang kami khwatirkan masih terjadi longsor susulan, karena cuaca saat ini masih berada dimusim penghujan," tukasnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kepahiang, Ir Taufik yang kemarin dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa bencana alam tersebut. Namun tegasnya jika siang kemarin, material longsor sudah berhasil pihaknya bersama warga singkirkan dan sudah dapat dilalui oleh kendaraan.

BACA JUGA:Dinkes RL Meriahkan HKN

BACA JUGA:Tindaklanjuti Pendaftaran PPPK Guru di RL, Pemkab RL Pastikan Peserta PPPK Disaring Maksimal

Sementara itu sambung Taufik, dari hasil laporan yang diterima pihaknya, jika dari kondisi hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi Senin 7 November kemarin, didapatkan hanya ada 1 laporan bencana alam yaitu longsor yang terjadi di Desa Karang Endah Kepahiang.

"Personil kami sudah turun ke lokasi dengan 1 unit alat berat. Alhamdulillah, proses evakuasi longsor sudah berhasil dilakukan, dan sekarang ini jalan sudah bisa dilalui kendaraan lagi," tukasnya. 

Sumber: