Menyemak! Jalur Lintas Curup-Lebong, Jadi Jalur Angker Bagi Pengendara

Menyemak! Jalur Lintas Curup-Lebong, Jadi Jalur Angker Bagi Pengendara

Adit/CE Rerumputan pada Jalur lintas Lebong - Curup bersemak--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Tidak adanya pembersihan atau tebas bayang pada rumput liar di sepanjang jalan lintas Curup-Lebong, membuat, jalur tersebut khususnya ruas jalan Provinsi Bengkulu yang berada di kawasan Kecamatan Rimbo Pengadang, menjadi jalur angker bagi pengendara karena rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Bagaimana tidak berdasarkan pantauan CE, hampir di sepanjang ruas jalan tersebut sudah ditumbuhi rumput liar, yang bahkan sudah masuk badan jalan, hingga badan jalan menjadi menyempit. Tak ayal kondisi ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat khususnya  pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.

Seperti diungkapkan Iin (32) warga Rimbo Pengadang, jika kondisi ruas jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) bengkulu sudah sangat memprihatinkan.

"Jika tidak berhati hati bisa berakibat kecelakaan, karena rumput dan ilalang pada bahu jalan sudah tinggi dan masuk ke area jalan," kata Iin.

BACA JUGA:Pengaruh Hujan Es di Brazil, Harga Kopi Terus Merangkak Naik

BACA JUGA:CSR Lampu Jalan Bank Bengkulu Sesuai Prosedur

Menurut Iin, tingginya rumput dan ilalang di pinggir jalan lintas yang saat ini sudah masuk ke arah jalan, mengakibatkan jalan yang saat ini kecil maka semakin kecil, sehingga akan sangat membahayakan pengguna.

Untuk itulah dirinya berharap kepada pihak terkait untuk dapat memperhatikan kondisi tersebut.

"Terlepas ini kewenangan provinsi atau kabupaten, setidaknya harus mulai bergerak, Karena jika terus dibiarkan sudah sangat membahayakan pengguna jalan seperti saya yang hampir setiap hari melintasi jalan itu," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso ST MSi saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa jika kegiatan tebas bayang hanya dilakukan 1 kali dalam setahun.

"Itu sudah kita laksanakan sebelum hari raya idul fitri tahun 2022," ujarnya.

BACA JUGA:TPID Terbaik se Sumatera, Bupati Kembali Terima Penghargaan

BACA JUGA:Bupati RL Ikuti DLA di Singapura, Terpilih Bersama 20 Kada se-Indonesia

Akan tetapi, mengingat hal tersebut cukup membahayakan pengguna jalan, untuk itulah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Bengkulu tahun 2023 ini, pihaknya kembali mengajukan untuk anggaran pelaksanaan tebas bayang.

"Itu sudah kita ajukan dan disetujui," tuturnya.

Sementara untuk pengerjaan tebas bayang direncanakan akan dilaksanakan pada akhir November atau awal Desember 2022 ini, mulai dari kawasan jalan Rejang Lebong menuju Lebong serta Lebong hingga Bengkulu Utara.

"Kita minta kepada masyarakat untuk bersabar dan pelaksanaan tebas bayang akan dilaksanakan," tutupnya.

Sumber: