Perubahan Regulasi, BLT DD Hanya 15 Persen

Perubahan Regulasi, BLT DD Hanya 15 Persen

DOK/CE Bobby Harfa Santana SSTP--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Perubahan regulasi terjadi pasca melandai nya kasus Covid-19 pada tahun tahun 2023 ini.

Dimana dampaknya Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang sebelumnya diangka 40 persen mengalami penurunan sekitar 15 persen.

Sebagaimana disampaikan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Rejang Lebong Suradi Rifai Sp MSi melalui Kabid Kelembagaan Masyarakat Sosial Budaya dan Pemerintah Desa Bobby Harfa Santana SSTP, penurunan angka BLT DD tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) RI Nomor 201/PMK.07 Tahun 2022.

BACA JUGA:DTU Rejang Lebong Bertambah, DD Berkurang

BACA JUGA:Cadangan Emas Lebong Diklaim Masih Jutaan Ton

Dimana pada PMK tersebut tertulis, program pemulihan ekonomi berupa perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan esktrem dalam bentuk BLT desa paling sedikit 10 persen, dan paling banyak sampai 25 persen dari anggaran dana desa.

"Pada tahun sebelumnya, anggaran untuk pemulihan ekonomi melalui BLT DD kita sebesar 40 persen. Hal itu lantaran kita masih dalam proses penanganan Covid-19. Namun berdasarkan PMK yang baru, anggaran Covid-19 saat ini dihapuskan, sehingga BLT DD untuk masing-masing desa maksimal hanya 25 persen," ujar Bobby.

Dikatakan Bobby, untuk anggaran Covid yang dihapuskan maupun pengurangan BLT DD sebanyak 15 persen.

BACA JUGA:Kasus Tabat Lebong-BU Libatkan Yusril Ihza Mahendra

BACA JUGA:Tahun Baru Harga Daging Ayam Rp 40 Ribu/Kg

Itu diperuntukkan untuk dukungan program sektor prioritas di masing-masing desa berupa bantuan permodalan untuk BUMDes, Program kesehatan seperti penanganan stunting, serta pariwisata skala desa sesuai dengan potensi dan karakteristik desa, maupun kegiatan yang lain-lainnya untuk perkembangan desa tersebut.

"Untuk BLT DD memang jumlahnya dikurangi, bahkan anggaran untuk covid-19 dihapuskan. Hal itu dilakukan, agar anggaran yang sebelumnya diperuntukkan untuk covid bisa diarahkan untuk pembangunan desa pasca covid-19 kemarin. Hanya saja ada anggaran yang dialokasikan khusus sebesar 3 persen untuk operasional kantor melalui DD," sampainya.

Masih dikatakan Bobby, berkenaan dengan BLT DD 10 persen sampai 25 persen nantinya.

BACA JUGA:Malam Tahun Baru Tanpa Kecelakaan

Sumber: