Ini Perkembangan Terbaru SD Tarbiyah Islamiyah

Ini Perkembangan Terbaru SD Tarbiyah Islamiyah

DOK/CE Ketua Yayasan Tarbiyah Islamiyah Rejang Lebong--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COMKetua Yayasan Tarbiyah Islamiah Curup, Edi Supriyanto MPdI mengatakan pihaknya akan mencoba kembali membuka Sekolah Dasar Tarbiyah Islamiyah Curup selama satu semester.

Dimana akan dimulai pada saat penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2023/2024 yang akan datang. 

Dan jika dalam masa penerimaan peserta didik baru mendatang masih belum mendapatkan siswa, besar kemungkinan  sekolah tersebut nantinya akan dialih fungsikan sebagai tempat usaha.

Hal tersebut dilakukan untuk bisa memberikan kesempatan kepada Kepala Sekolah SD Tarbiyah Islamiyah untuk menghidupkan Kembali sekolah tersebut.

BACA JUGA:Pasca Salah Satu SD Tutup, Ini Tanggapan Dikbud

BACA JUGA:Ini Solusi Perbaikan SDN 106 Rejang Lebong, Sekolah Diminta....

"Kemarin kami sudah berkonsultasi dengan pihak pengawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong mengenai kelanjutan Sekolah Dasar Tarbiyah Islamiyah yang sedikit peminatnya, dan Kami akan mencoba membuka kembali sekolah tersebut dalam satu semester ini, tentunya sekolah tersebut nantinya dengan konsep yang berbeda. Akan tetapi jika dalam satu semester tersebut belum adanya siswa yang mendaftar, besar kemungkinan sekolah tersebut akan kami tutup dan akan dialih fungsikan sebagai salah satu tempat usaha," ujar Edi Supriyanto MPdI kepada wartawan CE pada Selasa 17 Januari kemarin.

Dikatakan Edi bahwasanya hal tersebut dilakukan untuk bisa memberikan kesempatan kepada Bobby Prasetya Gunawan SSos yang baru saja pihaknya tugaskan untuk memimpin sekolah tersebut yang mereka harapkan bisa meningkatkan kembali siswanya.

"Kedepannya saya akan berkonsultasi dengan para sesepuh mengenai bagaimana kedepannya pengembangan sekolah tersebut. Yang pastinya kami akan berusaha semaksimal mungkin supaya sekolah tersebut bisa kembali berdiri," jelasnya.

BACA JUGA:SDN 77 RL Kembangkan Inovasi Penggunaan Uang Ganti

BACA JUGA:Realisasi PAD Tembus Rp 58 Miliar

Sementara itu dalam lain kesempatan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong Reza Pakhlevi SH yang diwakili oleh Sekretaris Dikbud RL, Deri Effendi SPd MM mengatakan bahwasanya di tutup atau tidaknya sekolah tersebut itu merupakan suatu kebijakan dari pihak yayasan, akan tetapi karena sekolah tersebut sudah terdaftar secara operasional di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tentulah dapat menjadi masalah bagi pihaknya.

"Secara Administrasi ketika Daftar Sekolah tersebut ada, akan tetapi sekolah tersebut tidak beroperasi kembali tentunya akan menjadi suatu permasalahan dan menjadi gangguan pada Data Dapodik maupun Data Bos. Bahkan kami seringkali ditanyakan oleh Dikbud Provinsi maupun Dikbud Pusat mengenai permasalahan sekolah tersebut yang tidak terkirim mengirimkan datanya, sedangkan semua sekolah yang lain sudah selesai laporannya, hanya tersisa satu sekolah tersebut saja," ungkap Deri.

Deri mengatakan bahwasanya jika  wacana dari pihak Yayasan untuk memperjuangkan sekolah tersebut di dalam satu semester ini maka pihaknya memberikan kesempatan, akan tetapi Dikbud juga mengharapkan agar pihak pihak Yayasan dan juga sekolah berusaha secara maksimal sehingga sekolah tersebut bisa diminati kembali.

Sumber: