SDN 77 RL Kembangkan Inovasi Penggunaan Uang Ganti

SDN 77 RL Kembangkan Inovasi Penggunaan Uang Ganti

Aziz/CE Aktivitas Siswa SDN 77 Rejang Lebong melakukan penukaran uang asli dengan uang ganti. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam upaya mengontrol uang belanja para siswanya.

Sekolah Dasar Negeri (SDN) 77 Rejang Lebong melakukan Inovasi untuk menggunakan uang ganti sebagai alat pembayaran bagi siswa di sekolahnya.

Adapun dalam program tersebut yakni di kantin sekolah tersebut tidak diperbolehkan siswa di sekolah tersebut untuk membelanjakan uang aslinya. 

Dalam artian uang asli dari siswa tersebut tidak bisa dibelanjakan di kantin sekolah, dan siswa tersebut  harus menukar uang asli yang dibawahnya dari rumah dengan uang ganti yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah. 

BACA JUGA:20 Tahun Sekolah Ini Dibiarkan Rusak

BACA JUGA:Maling di SMP 16 Rejang Lebong Berhasil Diciduk, Lihat Penampakannya..

"Iya benar, saat ini kami sedang mengembangkan penggunaan uang ganti sebagai alat pembayaran ketika berbelanja di kantin sekolah," ujar Kepala SDN 77 RL, Yanti Supriyanti MTPd melalui Koordinator uang ganti tersebut, Agustina Wudi Lestari SPd kepada wartawan CE pada Senin 16 Januari kemarin.

Dikatakannya setelah melaksanakan kegiatan penggunaan uang ganti tersebut, saat ini pihaknya sudah bisa mengontrol uang belanja dari masing - masing siswanya, terlebih lagi penggunaan uang ganti tersebut bisa menghindari kejadian kehilangan uang dan juga terjadinya pemerasan ataupun pemalakan di lingkungan sekolah tersebut.

"Uang ganti tersebut kami cetak sendiri yang masing - masing harganya hanya Rp 1000 dan Rp 2000 yang jumlah total keseluruhan nya senilai Rp 800.000 jadi misalnya setiap siswa membawa uang Rp 5000 untuk belajarnya maka siswa tersebut akan menukarnya dengan uang ganti tersebut yang senilai Rp 2000 sebanyak 2 buah dan Rp 1000 sebanyak satu buah atau Rp 1000 tersebut sebanyak 5 buah semua tergantung dari jumlah uang yang ditukar," jelasnya.

BACA JUGA:Dikbud Monitoring Sekolah, Ini Tujuannya..

BACA JUGA:Realisasi PBB-P210 Desa Rendah

Agustina mengatakan bahwasanya setiap siswa yang menukar belanja nya dengan uang ganti tersebut tidak akan tertukar dan diambil siswa lain karena uang ganti tersebut sudah ada nomor dan cap nya yang sebelumnya sudah dalam proses pendataan disaat penukaran.

"Ketika siswa akan pulang ketika uang gantinya masih tersisa maka uang tersebut harus ditukar kembali dengan kami dan uang tersebut akan kembali kami ganti dengan uang asli senilai uang ganti tersebut, karena memang uang tersebut hanya berlaku di sekolah saja," terangnya.

BACA JUGA:Pemkab Gelar Family Gathering

Sumber: