SDN 76 Tak Kunjung Dapat Perbaikan

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sekolah Dasar Negeri 76 REJANG LEBONG mengeluhkan kondisi sekolahnya yang tidak kunjung mendapatkan perbaikan.

Sekolah yang berada di Desa Turan Baru Kecamatan Curup Selatan Tersebut terakhir kali mendapatkan perehapan yakni pada tahun 2009 lalu.

Hingga saat ini sekolah tersebut tidak pernah lagi mendapatkan perbaikan dan kondisinya saat ini hampir seluruh bangunan sekolah tersebut sudah banyak mengalami kerusakan yang diperkirakan karena sudah termakan usia.

Pantauan CE di lokasi, bagian dari bangunan sekolah tersebut seperti halnya Pintu, Atap, Plafon, Kusen hampir setiap ruangan sekolah tersebut sudah mengalami kerusakan.

BACA JUGA:Ratusan Ijazah Dimusnahkan, Ini Masalahnya..

BACA JUGA:23 Januari Sekolah dan Madrasah Libur

Bahkan sudah banyak yang sudah lapuk dan dikhawatirkan dapat menimbulkan korban jika tidak segera diperbaiki.

"Ya memang kondisi sekolah kami sekarang sudah banyak yang rusak apalagi kondisi bangunannya sekarang ini sudah lama, bahkan lebih dari 10 tahun sekolah kami ini belum mendapatkan perbaikan dan pembenahan," ujar Kepala SDN 76 Rejang Lebong, Hermanto SPd.

Dikatakan Kepsek bahwasanya kondisi sekolahnya tersebut, sudah seringkali dilaporkannya melalui Data Dapodik maupun proposal pengajuan bantuan akan tetapi sampai saat ini permohonan tersebut belum adanya realisasinya.

BACA JUGA:Sekolah Sulit Bayar Gaji, Ini Penyebabnya!!

BACA JUGA:Semester Genap, Ini Harapan Dikbud

"Kondisi sekolah kami ini sudah kami laporkan sebagaimana adanya, bahkan kami sudah menyampaikan secara langsung, maupun secara proposal, bahkan pada acara peresmian masjid beberapa waktu lalu oleh Bupati Rejang Lebong, sudah disampaikan langsung oleh komite sekolah kami, akan tetapi sampai sekarang belum ada angin segarnya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala sekolah sangat mengharapkan kondisi sekolah tersebut bisa menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2023/2024 mendatang.

Karena kondisi sekolahnya saat ini sudah sangat memprihatinkan. 

Sumber: