Harga Cabai Merah Semakin Pedas
Azis/ce Pedagang cabai di Pasar Atas Curup. --
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Setelah sebelumnya terjadi kenaikan harga minyak goreng yang di jual di Pasar Atas Curup.
Sekarang ini harga cabai merah yang juga mengalami kenaikan harga bahkan sudah mencapai harga Rp 40/Kg nya.
Seperti diungkapkan oleh Meri ( 49) warga Karang Anyar yang saat ini mengeluhkan kenaikan harga cabai merah tersebut.
Karena menurutnya saat ini dengan harga dengan jumlah tersebut, sangat menyulitkan pihaknya untuk mengatur keuangan belanja kebutuhan dapur.
BACA JUGA:Minyak Goreng di Rejang Lebong Langka, Harganya Ikut Naik
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Pemkab Jaga Kestabilan Harga Pangan
"Saat ini, cabai merah sangat meningkat harganya sudah mencapai Rp 38 / Kg, biasanya ketika ke pasar saya bisa membeli sebanyak 1 Kg cabai, akan tetapi saat ini saya hanya membelinya sebanyak setengah kilo saja," ujar Meri.
Dikatakan Meri walaupun harga cabai tersebut sudah tinggi, akan tetapi dirinya harus membeli ke cabai tersebut dengan jumlahnya lebih sedikit, karena keluarga sangat menyukai makanan pedas.
"Walaupun harganya naik, ya mau tak mau harus beli, toh kalau makan tanpa ada sambal rasanya kurang enak, kalau gak sanggup beli sekilo ya kito belinya setengah kilo ajo," kata Meri
Sementara disampaikan juga oleh Wina ( 37) yang merupakan salah satu penjual Cabai Merah yang berasal dari kelurahan Air Bang mengatakan bahwasanya kenaikan harga Cabai tersebut sudah terjadi sejak awal Januari 2023 lalu.
BACA JUGA:Petani Watas Marga, Petik Cabai Sebelum Masa Panen
BACA JUGA:719 Perangkat Desa Sudah Terdaftar JKN
Yang diperkirakan terjadinya kenaikan harga cabai tersebut dikarenakan terjadinya curah hujan beberapa waktu lalu membuat sejumlah petani di kabupaten Rejang Lebong mengalami gagal Panen sehingga cabai tersebut sudah bisa dikatakan langka.
"Untuk saat ini cabai di pasaran kami jual dengan harga Rp 40 ribu /kg nya, harga tersebut sebanding dengan modal kami membeli cabai tersebut di petani dengan harga Rp. 38 Ribu/kg nya," jelas Wina.
Sumber: