Polres Sidak Penjual Migor di Pasar

Polres Sidak Penjual Migor di Pasar

IST/CE Tim Tipidter Polres Kepahiang saat melakukan pengecekan ketersediaan Migor di pasaran.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Upaya mencegah terjadinya penimbunan Minyak Goreng (Migor) kemasan khususnya minyakita menjelang bulan Ramadhan 1444 H mendatang.

Tim Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu melakukan sidak ke beberapa toko manisan di wilayah pasar Kepahiang. 

Sidak tersebut juga dilakukan, untuk memastikan ketersediaan Migor dipasaran tetap terjaga stabilitasnya, serta saat memasuki Bulan Ramadhan nanti tidak terjadi kelangkaan terhadap Migor kemasan tersebut.

Disampaikan Kanit Tipidter Satreskrim Polres Kepahiang Ipda Andika Rizkiawan, selain memastikan ketersediaan Migor tetap terjaga.

BACA JUGA:Migor dan Cabai Merangkak Naik

BACA JUGA:Soal Migor Langka dan Mahal, Ini Langkah Disperindagkop UKM

Pihaknya juga mengawasi distribusi minyak goreng tetap lancar dan tidak ada permainan harga dikalangan pedagang dengan memanfaatkan situasi yang ada saat ini.

"Kita sengaja melakukan sidak dan pengecekan langsung ke pasar, karena sebelumnya kita mendapatkan laporan bahwa stok Migor kemasan khususnya minyakita di Pasar Kepahiang ini mulai menurun. Sehingga untuk memastikan kebenarannya, saya bersama tim turun langsung kelapangan," ujar kanit.

Dikatakan kanit, dari hasil penelusuran yang dilakukannya, Tim Unit Tipidter menemukan ada selisih harga penjualan minyak goreng dipasaran.

BACA JUGA:Regulasi Baru, Beli Minyakita Dijatah, Wajib Pakai Ini

BACA JUGA:Bulog: 20 Ribu Liter Minyak Kita Masuk

Namun jika dilihat dari kondisinya, itu masih dikatakan wajar, karena memang beberapa toko di Kepahiang merupakan tangan ketiga serta mempertimbangkan upah angkut ataupun transportasi.

"Untuk saat ini kita belum mendapatkan ada pedagang yang melakukan penimbunan. Namun kami akan tetap pastikan, jika stok Migor akan selalu tetap terjaga dengan tidak adanya pedagang yang curang dan serakah," sampai kanit.

Lebih lanjut kanit juga menegaskan, agar jika masyarakat melihat dan mencium adanya penimbunan minyak dan sebagainya jelang ramadhan ini.

Sumber: