Tekan Angka Kemiskinan, dinsos Data Ulang Warga Penerima Bantuan

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM- Salah satu upaya untuk menekan angka kemiskinan yang ada di wilayah Kabupaten Kepahiang.

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang berencana melakukan pendataan ulang terhadap para penerima semua jenis bantuan di Kabupaten Kepahiang ini.

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinsos Kabupaten Kepahiang Helmi Johan MPd, sebagai langkah lanjutan untuk melakukan pendataan ulang terhadap penerima bantuan tersebut.

Pihaknya akan melakukan pendataan ke setiap desa maupun kelurahan di Kepahiang, agar mendapatkan data akurat, yang nanti digunakan untuk memberikan bantuan sosial yang tepat sasaran. 

BACA JUGA:Perbaiki Data Warga Miskin

BACA JUGA:Total 220 Masyarakat Miskin di Lebong Terima Bansos Sakit

"Sebagai langkah awal, kami akan melakukan pendataan dari tingkat desa dan kelurahan. Dimana kami juga akan melakukan pendataan ulang tersebut serta berkoordinasi dengan pihak kementrian sosial, untuk menekan kembali angka kemiskinan di Kabupaten Kepahiang ini," sampainya.

Dikatakan Helmi, dari 10 kabupaten atau kota di Provinsi Bengkulu, Kabupaten Kepahiang berada di urutan ke 6 termiskin.

Hal itu berdasarkan data yang tercatat di Kemensos. Dimana ada 5.094 Kepala Keluarga (KK) miskin atau secara individu sebanyak 21.796 jiwa dari angka kemiskinan di Kabupaten Kepahiang yang tersebar di setiap kecamatan.

Sehingga dari data tersebut, memang penekanan angka kemiskinan ini perlu menjadi perhatian untuk di berantas.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan Ditargetkan Turun 2.000 Jiwa, Ini Upaya Pemkab Rejang Lebong

BACA JUGA:43.300 Warga RL Masih Miskin

Dimana jika di persentase kan, angka kemiskinan di Kabupaten Kepahiang di angka 14,53 persen dari jumlah penduduk, yang mana masyarakat yang masuk dalam kategori miskin yakni masyarakat yang berpenghasilan rata-rata Rp 10.229 per hari atau dengan penghasilan Rp 306.870 per bulan.

"Dibanding tahun 2021 lalu, angka kemiskinan di Kepahiang memang menurun sekitar 0,40 persen yang berada di angka 14,93 persen. Hanya daja meski demikian, kita akan terus gencar menekan angka kemiskinan yang ada," ucap Helmi.

Sumber: