Mangkrak, Proyek Waterpark Belum ada Kejelasan, Baru Jalan 20 Persen
IST/CE Waterpark Kabupaten Kepahiang.--
KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Meskipun sudah dilakukan pembahasan berulang kali sejak akhir tahun 2021 lalu.
Nyatanya pembangunan tempat wisata Waterpark yang digadang-gadang akan menjadi icon wisata di Kabupaten Kepahiang, harus terhenti pembangunannya, sehingga dibiarkan mangkrak.
Ini lantaran, anggaran pembangunan Waterpark di tahun ini tidak bisa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang jumlahnya sangat kecil.
Disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang Teddy Adeba ST, jika dihitung pembangunan Waterpark hingga selesai diperkirakan akan menelan biaya sampai Rp 70 miliar lebih.
BACA JUGA:Pelajar Wik-Wik Diruang Kepala Sekolah, Pelakunya Miris..
BACA JUGA:PPDI Segera Kunjungi Diduga Korban Pemerkosaan
Sementara sejauh ini, pembangunan Waterpark sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 14 miliar.
"Sejak awal dibangun pada awal tahun 2021 lalu, pengembangan Waterpark sudah menghabiskan anggaran yang cukup lumayan melalui APBD. Namun dikarenakan APBD kita di tahun ini kecil, pembangunan Waterpark belum bisa dilanjutkan," ujar Teddy.
Dikatakan Teddy, dalam 2 tahun ke depan ini. Bisa dipastikan tidak akan ada agenda pembangunan untuk Waterpark.
Kecuali jika memang ada orang ketiga maupun investor yang mau menanamkan modalnya unyuk pengembangan Waterpark.
BACA JUGA:Miris... Penyandang Disabilitas Diduga jadi Korban Pemerkosaan
BACA JUGA:Weleh-weleh... Jadi PPK dan PPS, 2 Guru Agama Desa Mundur
Hanya saja tambah Teddy, hal tersebut nampaknya sulit didapatkan, mengingat pembangunan Waterpark baru berjalan sekitar 20 persen dan masih membutuhkan biaya yang cukup banyak.
"Jika mengandalkan APBD, kemungkinan 2 tahun ke depan pembangunan Waterpark tidak akan bisa dilanjutkan. Untuk itu satu-satunya harapan kita adalah mendapatkan bantuan dari para investor," ucap Teddy.
Sumber: