Sebut Kasus Asusila Memalukan, Dikbud Harapkan Sekolah Tingkatkan Pengawasan

 Sebut Kasus Asusila Memalukan, Dikbud Harapkan Sekolah Tingkatkan Pengawasan

DOK/CE Reza Pahlevi SH--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Banyaknya kasus tindakan asusila yang menimpa dunia pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong saat ini.

Seperti halnya kasus oknum Kepala Sekolah salah satu SMP di Kabupaten Rejang Lebong yang melakukan persetubuhan terhadap anak dibawah umur, dan juga salah satu pelajar SMP di Kabupaten Rejang Lebong yang diperkosa oleh remaja putus sekolah, tentulah sangat mencoreng mutu pendidikan yang ada saat ini. 

Untuk itu kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Rejang Lebong, Rezza Pakhlevi SH MM mengharapkan pihak sekolah di seluruh Kabupaten Rejang Lebong agar meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap seluruh anak - anak didiknya masing - masing.

Ini supaya kejadian yang sangat memalukan tersebut tidak terjadi lagi.

BACA JUGA:PGRI Siap Berikan Bantuan Hukum

BACA JUGA:Kemenag Siap Wujudkan Madrasah Layak Anak

"Sangat miris sekali melihat kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu, yang seharusnya dunia pendidikan yang menjadi motor penggerak untuk mencetak generasi penerus bangsa yang terbaik, akan tetapi dengan kejadian tersebut sangatlah memalukan," ujar Rezza.

Dikatakan Reza, dengan kejadian tersebut pihaknya sangat mengharapkan kepada seluruh satuan pendidikan dan juga masyarakat Rejang Lebong agar bisa lebih meningkatkan pengawasan dan pembinaan.

"Kepada seluruh Kepala Sekolah harus bisa memimpin dan memberikan contoh yang baik kepada seluruh perangkat sekolah yang dipimpinnya, dan kepada Insan guru dan tenaga kependidikan agar bisa menjadi suri tauladan bagi anak - anak didiknya, kepada siswa agar selalu mematuhi norma - norma dan aturan yang berlaku di sekolah, di masyarakat, di negara, dan agama," jelasnya. 

Rezza mengatakan bahwasanya untuk membimbing serta membina dan mengawasi siswa tersebut tentukan semua pihak harus terlibat.

BACA JUGA:147 Pelajar Mengikuti Seleksi Paskibraka

BACA JUGA:Proyek Lanjutan Madrasah Terpadu Belum Pasti

Karena untuk membentuk karakter siswa yang baik, generasi penerus bangsa yang baik bukan hanya tanggung jawab pihak sekolah saja, akan tetapi membutuhkan peran dari seluruh pihak.

"Sekolah tidak bisa memantau dan mendidik siswanya selama 24 jam yang pastinya, ketika sudah pulang sekolah maka peran kedua orang tua dan juga pihak keluarga serta seluruh lapisan masyarakat yang juga dibutuhkan," tutur Reza.

Sumber: