PDAM Batal Lakukan Penggiliran Air, Kenapa?

PDAM Batal Lakukan Penggiliran Air, Kenapa?

Hendra Novianza--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM  - Terkait adanya penggiliran air 24 jam yang sebelumnya diumumkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Bukit Kaba (TBK) Kabupaten Rejang Lebong. Rencana tersebut tidak jadi dilakukan alias dibatalkan.

Demikian disampaikan Direktur Perumda TBK Kabupaten Rejang Lebong, Hendra Novianza SE yang dikonfirmasi wartawan, Senin kemarin.

"Benar berkaitan dengan rencana penggiliran air 24 jam itu kami batalkan," ucapnya.

Lanjut Hendra, hal ini dikarenakan beberapa kerusakan pada saluran pipa di sejumlah titik sudah dilakukan perbaikan. Diantara kerusakan pipa yang ada di Jalan Baru (Simpang Lebong dan Kesambe Baru.

"Jadi pipa-pipa yang sebelumnya bermasalah itu sudah kami perbaiki," bebernya.

BACA JUGA:

Dikatakannya, kerusakan pada beberapa pipa itulah yang membuat debut air menjadi turun dan kecil.

Dengan demikian penggiliran air kembali normal lagi seperti sebelumnya yakni 12 jam hidup dan 12 jam mati dalam sehari.

"Akhirnya sistem penggiliran air kembali normal lagi seperti dulu," ujarnya.

Adapun wilayah kelurahan yang sempat diumumkan terdampak penggiliran air 24 jam, sebut dia, diantaranya Pasar Tengah, Sidorejo, Air Rambai, Banyumas, Talang Benih, Kampung Jawa, Dusun Curup, Talang Rimbo Baru, Jalan Baru, Talang Rimbo Lama, Karang Anyar, Iskandar Ong Kiri, Jalan Kartini, Timbul Rejo, Iskandar Ong Kanan, Sukaraja, Sawah Baru, Kepala Siring, Batu Dewa, Air Sengak dan Adirejo.

"Karena memang wilayah kelurahan yang disebutkan itulah yang jaringan pipanya sempat bermasalah, dan mengambil sumber air dari penampungan di Kantor Perumda," jelasnya.

Selain itu untuk wilayah Cawang dan sekitarnya, sambung Hendra, sempat terkendala airnya tersumbat sehingga yang mengalir ke rumah-rumah pelanggan menjadi kecil.

BACA JUGA:

Namun masalah itu juga sudah pihaknya tangani.

Sumber: