UPTD Padang Ulak Tanding Dukung Pelayanan Satu Pintu yang Diwacanakan Dikbud Rejang Lebong

UPTD Padang Ulak Tanding Dukung Pelayanan Satu Pintu yang Diwacanakan Dikbud Rejang Lebong

Mahyudin SPd--

PENDIDIKAN, CURUPEKSPRESS.COMWacana penerapan pelayanan satu pintu di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong mendapat dukungan. Salah satunya dari pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) wilayah Padang Ulak Tanding (PUT).

Disampaikan Kepala UPTD Dikbud PUT, Mahyudin SPd sebagai UPTD yang terdiri dari 7 Kecamatan yakni PUT, Kota Padang, Binduriang, Sindang Kelingi, Sindang Dataran, SBI dan SBU. Saat ini pihaknya terkendala dengan kondisi jarak yang cukup jauh. Serta waktu tempuh cukup lama, tentulah menuju kantor Dikbud Rejang Lebong, sungguh sangat mengharapkan adanya pelayanan yang prima yang dapat membuat segala urusan lebih cepat terselesaikan.

"Tujuan dari pelayanan satu pintu tersebut sangatlah bagus, yang membuat segala pelayanan lebih terarah,'' ujar Mahyudin.

BACA JUGA:

Dikatakan Mahyudin bawah pelayanan satu pintu tersebut sangat bagus jika diterapkan. Apalagi hal tersebut  untuk menghindari tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta gratifikasi dalam pelayanan di lingkungan Dikbud Rejang Lebong.

"Jika selama jika sedang ada urusan, seringkali kita tidak tahu tempat yang dituju untuk mengurus urusan tersebut sehingga pada akhirnya langsung menemui pak Kadis untuk dapat menyelesaikan urusan tersebut, dengan adanya pelayan satu pintu tersebut kita langsung diarahkan," jelas Mahyudin.

Disisi lain Kepala SDN 27 Rejang Lebong M Ali SPd yang berhasil diwawancarai oleh wartawan menyampaikan bahwa apapun sistem pelayanannya pihaknya berharap tidak memberatkan dalam menyelesaikan urusan dewan guru dan tenaga kependidikan.

Dikatakan M Ali bahwa yang menyebabkan seringnya terjadi tindakan gratifikasi di wilayah perkantoran tersebut dikarenakan sistem pelayanan yang tidak bagus dan carut - marut sehingga membuka peluang gratifikasi supaya urusan guru dan sekolah tersebut bisa cepat diselesaikan.

"Selama kebijakan tersebut dapat mempermudah kita dalam berurusan ya tidak apa, kami pasti mendukung," jelas M Ali.

BACA JUGA:

Sementara itu, salah satu guru yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa pelayanan yang baik bukan dikarenakan sistem satu pintu ataupun lebih.

Akan tetapi dipengaruhi oleh Integritas dan disiplin yang tinggi yang mempengaruhi  pelayanan terbaik tersebut.

"Masalah terjadinya gratifikasi tersebut akibat sistem kita yang sudah rusak, hanya integritas pribadi masing - masing yang dapat mencegah terjadinya gratifikasi tersebut, selagi rekrutmen duduki jabatan dengan sistem yang jelek, orang baik bisa menjadi jelek, apalagi memang orang yang memang mempunyai karakter yang jelek," pungkasnya.

  •  

Sumber: