Pesan Kadis Dikbud: Kepsek Jangan Alergi Dengar Kata Mutasi

Pesan Kadis Dikbud: Kepsek Jangan Alergi Dengar Kata Mutasi

Rezza Pakhlevi SH MM--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Menanggapi persoalan mutasi kepala sekolah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.  Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Kadis Dikbud) Rejang Lebong Rezza Pakhlevi SH MM mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan seluruh kepala sekolah SD dan SMP di seluruh lingkup Dikbud Rejang Lebong tidak alergi mendengar kata - kata mutasi tersebut.

Karena tujuan dari mutasi tersebut yakni adanya perbaikan - perbaikan kedepannya dalam upaya meningkatkan mutu dari pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong.

"Sebagai seorang ASN bakal dilaksanakan evaluasi kinerjanya, jangankan kepala sekolah, saya sendiri sebagai Kepala Dinas Pendidikan pasti dilaksanakan evaluasi kinerjanya," ujar Kadis Dikbud Rejang Lebong, Rezza.

Dijelaskan Rezza bahwa selama seorang tersebut bertugas sebagai abdi negara (ASN) tidak luput dari kata evaluasi kinerja untuk memenuhi target pencapain kinerja dalam peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Rejang Lebong.

"Bagi rekan - rekan kami yang saat ini sedang mendapatkan tugas tambah, jangan menjadikan kabar mutasi tersebut menjadi semangat kerjanya turun. Karena yang kami nilai yakni kinerja kepala sekolah itu sendiri, dan tentunya akan profesional dengan hal tersebut," jelas Rezza.

BACA JUGA:

 

Lebih jauh Rezza mengatakan bahwa untuk melaksanakan proses mutasi tersebut belum bisa pihaknya tentukan dikarenakan masih menunggu hasil koordinasi kepada pihak Pemda Rejang Lebong dan BKPSDM serta Instansi terkait dalam proses evaluasi tersebut.

"Yang pastinya kegiatan mutasi kepala sekolah tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, mengingat saat ini banyaknya tugas kepala sekolah yang masih dijabat oleh PLT serta banyaknya kepala sekolah yang akan memasuki masa purna bakti pada tahun ajaran 2023/2024 mendatang," terang Rezza.

Sementara berdasar analisis sementara Dikbud Rejang Lebong terdapat ada sebanyak 20 sekolah, yang kepala sekolah yang masih diemban oleh pelaksana tugas (Plt).

Yakni sebanyak 15 sekolah yang berasal dari 7 Kecamatan yang berada di wilayah UPT PUT dan 5 sekolah yang berada di wilayah UPT Curup.

Sedangkan untuk guru dan kepala sekolah yang akan pensiun pada tahun 2023 sebanyak 82 orang dan pada tahun 2024 terdapat sebanyak 94 orang guru dan kepala sekolah, yang mana hasil analisis tersebut akan dilaporkan, dan akan menjadi bahan evaluasi kinerja kepala sekolah tersebut.

"Yang pastinya kami bersama para pengawas melaksanakan tugas kami untuk menganalisis kebutuhan dan kinerja kepala sekolah SD, SMP, Kalau melihat dari hasil analisis kebutuhan dan analisis kinerja, tentulah sangat wajar untuk dilaksanakan mutasi, untuk menunjang keberlangsungan kegiatan sekolah, yang mana jabatan kepala sekolah tersebut sangat mempengaruhi perkembangan suatu sekolah, sehingga harus secepatnya diselesaikan," pungkasnya.

BACA JUGA:

Sumber: