Ini Bocoran Mutasi Kepsek di Rejang Lebong

Ini Bocoran Mutasi Kepsek di Rejang Lebong

Sebanyak 141 guru di Rejang Lebong saat terima SK PPPK tahun 2022. -dok/ce-

PENDIDIKAN, CURUPEKSPRESS.COM - Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong membenarkan bahwasannya pihaknya akan segera melaksanakan mutasi kepala sekolah dalam waktu dekat ini.

Yang mana dalam mutasi tersebut Pemkab Rejang Lebong akan berfokus untuk men definitif kan sekolah yang masih dipimpin oleh pelaksana tugas (PLT) serta kepala sekolah yang dalam waktu dekat sudah memasuki usia purnabakti (pensiun) .

Dikatakan Sekretaris Dikbud Rejang Lebong, Hanapi Spd bahwasanya saat ini sudah ada sebanyak 20 sekolah yang masih diemban oleh PLT.

Dengan rincian sebanyak 15 sekolah yang berasal dari 7 Kecamatan yang berada di wilayah UPT PUT dan 5 sekolah yang berada di wilayah UPT Curup, sedangkan untuk guru dan kepala sekolah yang akan pensiun pada tahun 2023 sebanyak 82 orang dan pada tahun 2024 terdapat sebanyak 94 orang guru dan kepala sekolah.

BACA JUGA:

"Mutasi merupakan suatu hal yang wajar, dan sudah menjadi resiko setiap ASN untuk siap ditempatkan dimana saja, saat ini kami memang sedang melaksanakan seluruh evaluasi kinerja kepala sekolah seluruh sekolah yang berada di naungan Dikbud Rejang Lebong, akan tetapi untuk waktu dalam menindak lanjuti hasil evaluasi tersebut belum bisa kita pastikan," ujar Hanapi.

Hanapi berharap kepada masing - masing kepala sekolah tidak menghiraukan isu mutasi tersebut dari orang - orang yang tidak bertanggung jawab.

Dan jangan percaya calo yang bisa menjamin jabatan tertentu dalam kegiatan mutasi tersebut karena yang menjadi penilaian adalah kinerja dari masing - masing kepala sekolah, apakah bisa membawa sekolah yang dipimpinnya tersebut untuk bisa lebih maju.

"Yang pastinya untuk seluruh kepala sekolah agar tidak menghiraukan persoalan mutasi tersebut dan teruslah berbuat yang terbaik, karena yang menjadi bahan evaluasi kami Dikbud dan pengawas serta masyarakat yakni hasil kinerja dari masing - masing kepala sekolah tersebut," pungkasnya.

BACA JUGA:

Sumber: