Laporan IRT Dibantah.. Kades: Bukan Janji Uang Tapi Janji Beri Modal Melalui BUMDes
RV saat menunjukkan hasil visum kekerasan yang dialaminya yang diduga dilakukan oleh oknum Kades. -ist-
CURUPEKSPRESS.COM - Kades Tebat Tenong Luar Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR) Kabupaten Rejang Lebong, Usman membantah jika dirinya melakukan aksi penganiayaan berupa penamparan. Apalagi pemukulan terhadap RV yang merupakan salah satu warga di desa yang dipimpinnya.
Kepada curupekspress.com, Usman mengaku hanya melakukan pengusiran terhadap RV. Karena saat itu terjadi ribut mulut yang menimbulkan suara cukup tinggi.
Diceritakan Usman, saat itu dirinya meminta RV untuk keluar karena mertuanya saat itu sedang dalam kondisi sakit. Yang ada saat itu, RV ini keluar sambil nendang-nendang pintu.
"Kalau nempeleng (tampar, red) tidak benar, tapi kalau saya minta RV keluar itu memang ada," tegasnya.
BACA JUGA:
- BREAKING NEWS: Tagih Janji Politik, IRT di Curup Dianiaya Oknum Kades
- Kasus BUMDes Fiktif, Mantan Kades Cirebon Baru Terancam 20 Tahun Penjara
Menurut Kades, saat itu tanpa diundang RV bersama temannya NN dan 4 orang laki-laki tak dikenal datang ke rumahnya selepas Maghrib. Awalnya, dirinya berbicara dengan NN perihal apa datang ke rumahnya. Dijawab NN soal bisnis.
"Pada saat berbicara dengan NN, RV nyeletuk lalu nagih janji kepada saya. Kalau soal janji uang itu aku jawab tidak ada," sampainya.
Tapi lanjut Kades, kalau janji akan memberikan modal melalui BUMDes memang ada. Karena ini juga telah menjadi program dirinya saat mencalonkan dirinya sebagai Kades.
"RV ini kan ada usaha gorengan, nanti di 2024 akan mengganggarkan untuk BUMDes. Disini kan banyak, ada yang punya bengkel dan usaha lainnya. Nanti melalui BUMDes ada modal dengan sistem pinjaman situ," bebernya.
Sebelumnya diberitakan seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Tebat Tenong Luar Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR) Curup Rejang melaporkan oknum Kepala Desa (Kades) di tempat dirinya tinggal.
Ini setelah IRT berinisial RV tersebut diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum Kades.
Dalam pengakuannya IRT tersebut dihadapan penyidik kepolisian seperti dilansir wartawan curupekspress.com. Dirinya mengaku bagian pipi kirinya ditampar oleh sang Kades begitu pun dengan bagian kepala korbannya sehingga mengakibatkan memar.
Sumber: