Oknum Developer di Curup Dilaporkan Kasus Penipuan Bangun Rumah, Korban Rugi Ratusan Juta

Oknum Developer di Curup Dilaporkan Kasus Penipuan Bangun Rumah, Korban Rugi Ratusan Juta

Kuasa Hukum Korban, Agil Alfiansyah saat memberikan keterangan-habibi/ce-

CURUPEKSPRESS.COM - Oknum Developer di Kabupaten Rejang Lebong berinisial AW dilaporkan kepada pihak kepolisian. Laporan ini atas dugaan  tindak pidana penipuan yang dilakukannya pihak developer terhadap MP (32) warga Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah. Modusnya, membangun rumah baru dengan harga murah.

Alhasil oknum developer tersebut harus berurusan dengan pihak Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong. 

 

Kuasa Hukum korban dalam hal ini pelapor, Agil Alfiansyah mengatakan bahwa sebelum menempuh jalur hukum, pihaknya sudah melakukan somasi sebanyak tiga kali kepada terlapor. 

 

"Namun somasi dan niat baik klien kami tidak direspon dengan baik oleh terlapor. Bahkan terlapor selalu beralasan, salah satu alasannya berada di luar kota," ujar kuasa hukum korban kepada wartawan, Rabu 11 Oktober 2023.

BACA JUGA:Waspada, Penipuan Catut Nama Kajari

BACA JUGA:3 Kepsek Nyaris jadi Korban Penipuan Catut Nama Sekdis Dikbud, Modusnya Ancam Mutasi

Diduga karena terlapor selalu memberikan janji-janji, dan korban lelah menunggu akhirnya diserahkan ke Polres Rejang Lebong.

"Oleh karena itu, klien kami lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Rejang Lebong," sampainya. 

Awal mula dugaan tindak pidana penipuan itu, diceritakan Algi bahwa terlapor menawarkan pembangunan rumah. Yang kebetulan saat itu, korban juga berkeinginan dengan membangun rumah. Dimana lokasi pembangunan rumah itu berada di Kelurahan Batu Galing. 

"Terlapor ini menawarkan rumah yang harganya kurang lebih Rp 600 Juta. Namun jika korban sepakat saat ini atau minggu ini menggunakan jasa miliknya, korban cukup membayarnya 50 persen saja," katanya. 

Karena itu lah, kemudian korban sepakat hingga terjadilah transaksi antara keduanya hingga mencapai kurang lebih Rp 339.500.000 yang dilakukan secara  bertahap oleh korban melalui transfer bang. 

 

Sumber: