2 Kasus Ngintip Wanita Mandi Viral, Korbannya Mertua dan Anak Tiri

2 Kasus Ngintip Wanita Mandi Viral, Korbannya Mertua dan Anak Tiri

Screnshoot ilustrasi mandi-ist-

CURUPEKSPRESS.COM - Dalam tempo 30 hari terakhir ini, terjadi dua kasus asusila yakni mengintip wanita yang lagi mandi. Kasus pertama terjadi di Curup dengan korban ibu mertua berusia 40 tahun an, dan kasus kedua terjadi di Kepahiang dengan korban anak baru gede berusia 16 tahun yang diketahui merupakan anak tiri dari pelaku.

Melihat dari dua kasus ini, pelaku yang melakukan aksi ngintip mandi pada akhirnya berujung pada aksi pencabulan.

Untuk kasus di Curup pasca pelaku yang merupakan menantu korban sendiri tertangkap tangan mengintip ibu mertua mandi. Diketahui pelaku ini ternya sebelumnya melakukan aksi pencabulan terhadap adik iparnya sendiri yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD).

Sampai berita ini dirilis, pelaku mengakui sudah dua kali melakukan pencabulan terhadap adik iparnya  tersebut.

Dan untuk kasus di Kepahiang, aksi ngintip mandi yang dilakukan ayah tiri berujung pencabulan yang dilakukan kepada anak sambungnya tersebut. Diketahui korban berusia 16 tahun dan saat ini duduk dibangku sekolah menengah atas (SMA).

BACA JUGA: Menantu Ngintip Mertua Mandi Sudah Dua Kali dan Selalu Direkam Pakai HP

BACA JUGA: 6 Fakta Menarik Kasus Menantu Ngintip Mertua Mandi di Curup

Kasus ini terkuak lantaran korban melaporkan aksi pencabulan yang dialaminya kepada sang kakak kandungnya. Lantas sang kakak melaporkan kasus ini kepada Mapolres Kepahiang. Mirisnya aksi pencabulan yang dilakukan ayah kepada anak tirinya ini dilakukan dikamar korban saat isterinya tengah ada dirumah.

Hanya saja lantaran sang isteri atau ibu kandung korban mengalami gangguan fungsi pendengaran, aksi pencabulan yang kerap dilakukan suaminya tersebut tidak diketahuinya.

Berikut tim curupekspress.com merangkum kronologis kejadinnya:

Dicabuli Sejak SMP

Aksi pencabulan yang dilakukan ayah tiri diklaim sejak korban duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kejadian itu terus berlangsung sejak SMP, lantaran korban takut melaporkan hal tak senonoh yang dialaminya tersebut kepada ibunya. 

Alasan korban tidak melapor kepada sang ibu, lantaran takut membuat ibunya bercerai ataupun terjadi pertengkaran. 

Hanya saja korban yang diduga sudah tak tahan lagi dengan perlakuan pelaku, akhirnya menceritakan apa yang dialaminya kepada kakak kandungnya baru-baru ini.

Sumber: