Asap Tebal di Curup Meningkat, Dinkes Imbau Warga kembali Pakai Masker
Suasana jalan raya Curup yang diselimuti asap dan polusi udara.-ARI/CE-
CURUPEKSPRESS.COM - Kabut asap di Curup saat ini disertai debu. Ini akibat selain adanya asap kiriman juga lantaran tidak turunnya hujan akibat musim kemarau panjang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong mengimbau masyarakat setempat untuk memakai masker.
Hal ini sebagai langkah antisipasi dan waspada terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) karena meningkatnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Karena polusi udara dan juga debu meningkat akibat dari musim kemarau panjang, kami imbau masyarakat untuk memakai masker agar terhindar dari ISPA," sampai Kepala Dinkes Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM di Curup.
Ia mengatakan, salah satu langkah untuk menghindari penyakit tersebut, masyarakat diimbau untuk memakai masker, utamanya saat bepergian ke luar rumah.
"Khususnya saat keluar rumah dan selalu menjaga kesehatan," tuturnya.
Selain musim kemarau yang cukup panjang tahun ini, sebut dia, ditambah lagi banyaknya musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyebabkan udara menjadi kurang sehat.
"Akibat dari banyaknya peristiwa kebakaran juga menyebabkan kondisi udara menjadi kurang sehat," ujarnya.
BACA JUGA:Asap Tebal Selimuti Rejang Lebong, Ini Penjelasan Kadis Damkar
BACA JUGA:Wajib tau! Bahaya Kabut Asap dan Cara Melindungi Diri
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kesehatan dengan banyak-banyak mengkonsumsi air putih dan bila perlu mengkonsumsi suplemen vitamin penambah daya tahan tubuh.
"Kemudian juga lebih bisa menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing," bebernya.
Lebih jauh dirinya menerangkan, bagi masyarakat yang mengalami keluhan kesehatan agar segera berkonsultasi ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
"Kalau ada masalah kesehatan segera datang ke faskes terdekat untuk mendapat penanganan secara medis," tukasnya.
Sebelumnya pada Kamis 19 Oktober 2023 kabut asap tebal menyelimuti Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Hal tersebut dikeluhkan sejumlah warga, karena asap tebal sedikitnya membuat mata warga merasa perih. Salah satu warga Kelurahan Tunas Harapan, Heri yang kesehariannya berjualan bakso mengungkapkan selain membuat mata perih, kabut asap tebal itu membuat dada sesak hingga batuk.
Sumber: