Allah Simpan Sesuatu Dibalik Musibah

Allah Simpan Sesuatu Dibalik Musibah

ILUSTRASI/Almarhum Syekh Ali Jaber--

NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Musibah bisa diartikan sebagai sesuatu yang apabila terjadi itu hal yang tidak disenangi. Padamnya listrik ketika dibutuhkan adalah musibah, paketan habis disaat deadline pun juga musibah.

Musibah yang datang juga merupakan suatu ujian yang Allah timpakan kepada hamba-Nya, untuk menambah dan memperkuat iman orang tersebut.

Tidak akan ada suatu kaum yang tidak akan diuji oleh Allah agar ia menjadi kaum dan hamba yang bersyukur.

 

Dalam Al-Quran Allah taala berfirman, 

BACA JUGA:

 اَحَسِبَ النَّاسُ اَنۡ يُّتۡرَكُوۡۤا اَنۡ يَّقُوۡلُوۡۤا اٰمَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَـنُوۡنَ‏ ٢

 

Artinya : "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, 'Kami telah beriman,' dan mereka tidak diuji?" (QS. Al Ankabut ayat 2)

Mendiang Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya di kanal youtube @Yayasan Syekh Ali Jaber menjelaskan tentang sesuatu yang Allah simpan dibalik sebuah musibah.

Ketika musibah itu terjadi, memang kita menyesal ketika misal terjadi sebuah kecelakaan. Tapi kita tidak tahu apa hikmah dibalik kecelakaan itu. 

Sebenanrnya kalau kita tahu rahasia takdir, apapun yang akan terjadi kita tidak akan ada kekhawatiran. Karena kita tahu, sesudah ujian yang Allah timpakan ini pasti akan ada suatu kebaikan yang menanti di depan sana.

BACA JUGA:

Dan yakini lah, bahwa Allah Subhanahu wa taala itu Maha Baik. Allah tidak senang menyusahkan hamba-Nya, tapi kadang-kadang proses untuk menuju kebaikan, ada kesulitan dan tantangan yang harus dilalui dan dilewati lebih dahulu.

 

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran sebagai berikut,

 

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

 

Artinya: "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" (QS. Al Insyirah ayat 5)

 

Maksud dari ayat ini ialah ingin membangun pemikiran manusia untuk selalu optimis dalam menghadapi ujian dari Allah Subhanahu wa taala.

  • Disebutkan juga dalam sumber yang sama, ayat ini merubah paradigma berpikir manusia yang meyakini bahwa "Dalam Satu Kesulitan Terdapat Satu Jalan Keluar" menjadi paradigma berfikir yang meyakini bahwa "Di Balik Satu Kesulitan Ada Banyak Jalan Keluar." Itulah spirit inna ma'al 'usri yusra (sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan) yang terdapat dalam surat Al Insyirah ayat 5. 

Sumber: