Apa Hukumnya Berwudhu Tapi Telanjang?
Ustadz Abdul Somad.-ILUSTRASI/NET-
NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Wudhu merupakan bagian dari mensucikan anggota tubuh dari kotoran atau hadast.
Sebagai seorang muslim kita senantiasa diwajibkan berwudhu ketika akan melaksanakan shalat dan beberapa ibadah yang mengharuskan berwudhu.
Tanpa bersuci dari hadats kecil, shalat yang dilakukan dalam situasi normal (bukan rukhsah) tidak sah karena tidak memenuhi syarat.
Wudhu disyariatkan pada malam Isra Mi’raj sebagaimana kewajiban shalat. Wudhu disyariatkan karena shalat merupakan munajat kepada Tuhan sehingga dibutuhkan keadaan badan yang suci. (Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami, Busyral Karim bi Syarhi Masa’ilit Ta’lim, [Beirut, Darul Fikr: 2012 M/1433-1434 H], juz I, halaman 53).
Allah Subhanahu wa taala berfirman dalam Al-Quran sebagai berikut,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِييَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إإِلَى الْكَعْبَيْنِ
Artinya: "Wahai orang yang beriman, bila kalian hendak shalat, basuhlah wajah kalian, tangan kalian hingga siku, usap lah kepala kalian, dan (basuhlah) kaki kalian hingga mata kaki," (QS. Al-Maidah ayat 6).
Selain itu, dalam riwayat Imam Muslim, Nabi Muhammad pernah bersabda dalam haditsnya yang menerangkan penolakan shalat tanpa bersuci.
لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةً بِغَيْرِ طَهُورٍ
BACA JUGA:
Artinya: "Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci." (HR. Muslim).
Namun bagaimana jika pada saat berwudhu tetapi tidak mengenakan pakaian sehelai pun? Hal ini kerap menjadi pertanyaan ditengah-tengah umat muslim Indonesia.
Menyikapi pertanyaan semacam itu, Da'i kondang asal Pekan Baru yang dijuluki sebagai Da'i Sejuta Umat, Ustadz Abdul Somad (UAS) pernan menjelaskan hal itu dalam ceramahnya di channel youtube @HannaJannah8 beberapa waktu silam.
Menurut UAS, tidak ada rukun syarat wajib, ketika sedang berwudhu mesti memakai pakaian. Kalau ustadz sendiri bagaimana?
Saya berwudhu pakai handuk, tetap menutup aurat. Karena ada adab kita, adab kamar mandi. Makanya tadi kita kaji Kitab Al Adab Al Muf'rad.
Kalau bercerita masalah adab, maka tutuplah aurat. Tetapi kalau bercerita masalah sah atau tidak sah berwudhu tanpa pakaian, jawabannya sah. Tapi dia tidak beradab.
UAS mengajak kaum muslim untuk dapat membedakan antara fikih dengan adab. Kalau fikih itu mengatur tentang sah, makruh, wajib, rukun, syarat, wajib, sunnah, sah dan tidak sah.
Tetapi kalaulah kita bercerita tentang adab, tata krama kepada Allah Subhanahu wa taala, dan cerita masalah akhlak, maka pakailah basahan atau handuk untuk menutupi aurat kita. Walaupun ketika itu tidak ada orang yang melihat kita.
Adapun tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah Nabi Muhammad sebagai berikut:
BACA JUGA:
- Kang Bonny : Apa Kabar Pacaran, Ga Ada Akad?
- 7 Golongan yang Mendapat Naungan Allah di Hari Kiamat, Salah Satunya Anak Muda Ini
1. Berniat dalam hati untuk berwudhu
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala"
2. Membaca basmalah, "bismillaahirrahmaanirrahiim".
3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali
4. Berkumur tiga kali
5. Menghirup air ke dalam hidung sebanyak tiga kali
6. Membasuh seluruh bagian wajah yang terlihat sejumlah tiga kali
7. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari yang kanan lanjut tangan kiri, sebanyak tiga kali
8.Mengusap kepala tiga kali
9. Membasuh kedua telinga tiga kali, dengan diawali yang kanan lalu kiri
10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, juga dimulai dari kanan kemudian kaki kiri
11. Membaca doa setelah wudhu
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba sekaligus Rasul utusan-Nya.
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci.
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."
Sumber: