Mahasiswa UPP Prodi Sains Perkopian Gelar Baksos, KEBASSKO Jilid 2 Tahun 2023

Mahasiswa UPP Prodi Sains Perkopian Gelar Baksos, KEBASSKO Jilid 2 Tahun 2023

Penelitian kopi mahasiswa sains perkopian UPP curup.-ist-


Kegiatan Kebassko UPP curup.-ist-

REJANGLEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Himpunan mahasiswa prodi Sains Perkopian Universitas Pat Petulai (UPP) melakukan kegiatan Kemah Bakti Sosial Sains Perkopian atau disingkat dengan KEBASSKO. Kegiatan tersebut bertempat di Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong. 

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 3 – 5 November 2023 ini merupakan agenda tahunan himpunan mahasiswa Sains Perkopian Fakultas Pertanian Universitas Pat Petulai.  Adapun KEBASSKO ini bertujuan untuk penerapan kegiatan pembelajaran dilapangan dan pengabdian kepada masyarakat secara langsung dan merupakan tahun ke-2 yang diinisiasi oleh mahasiswa Himpunan Mahasiswa Sains Perkopian (HIMASKO).

Pada  tahun 2023  ini  kegiatan berlangsung  di Desa IV Suku Menanti Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong dengan tema “ Aksi Nyata Silaturasa Mengabdi dalam Kebersamaan”.  

BACA JUGA:

Disampaikan Sri Wulandari, S.TP.,M.Sc selaku Ketua Prodi Sains Perkopian Universitas Pat Petulai jika KEBASSKO ini merupakan agenda tahunan yang setiap tahun diadakan dengan tujuan memberikan dampak positif bagi kalangan mahasiswa.

“Dan selain itu melakukan aksi nyata sebagai bentuk kepedulian sosial mahasiswa terhadap masyarakat sekitar,” katanya.  

Selain itu dipilihnya Desa IV Suku Menanti sebagai titik lokasi kegiatan bukan tanpa alasan, melainkan karena Desa IV Suku Menanti ini memiliki latar belakang tanaman perkebunan  sebagian besar komoditi tanamannya adalah kopi. Yang tentu saja  nanti kegiatan KEBASSKO lebih banyak bersinggungan langsung dengan  keilmuan Prodi Sains Perkopian. 

 

Adapun pada hari  pertama pembukaan kegiatan dihadiri oleh Kepada Desa, Sekretaris desa dan Bapak Imam Desa IV Suku Menanti, dan juga  Bapak/Ibu Dosen  Program Studi Sains Perkopian. Pada pembukaan kegiatan,  Bapak Jumery  selaku Kepala Desa mengungkapkan sangat mendukung penuh  kegiatan ini, dan  merasa bangga dan senang  atas kepercayaan Mahasiswa Prodi Sains Perkopian kepada Desa IV Suku Menanti untuk melakukan  kegiatan seperti ini. Dikarenakan kegiatan seperti ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Ditambahkan pula oleh M Syarif selaku Sekretaris Desa IV Suku Menanti mengharapkan kedepan kegiatan mahasiswa seperti akan terus ada dan tidak hanya satu kali melainkan ada kegiatan selanjutnya. 

BACA JUGA:Korem 041 Gamas Targetkan Penanaman Kopi Robusta Hingga 10 Hektar di Kepahiang

Disamping itu, berdasarkan laporan Ketua Panitia Pelaksana KEBASSKO Tri Deki Meilando, tahun ini jumlah peserta yang mengikuti berjumlah 24 mahasiswa dan 30 orang mahasiwa sebagai panitia.  Rundwon Acara pada malam hari pertama dilanjutkan dengan NGOPI (Ngobrol penuh inspirasi) bersama dengan  empat orang narasumber yang merupakan penggiat kopi di Desa IV Suku Menanti. Narasumber pertama yaitu Bapak Syaiful Ansori, S.Hut, beliau menyampaikan terkait dengan Budidaya Tanaman Kopi,  mulai dari jenis-jenis kopi yang ada di Indonesia, pembenihan dan pembibitan kopi, Teknik penanaman kopi oleh petani, bahkan sampai ke perawatan atau pemeliharaan kopi. Narasumber kedua yaitu Bapak Sudirman, beliau merupakan anggota Kelompok Tani Sintaro. Pak Sudirman menyampaikan tahapan-tahapan pengolahan kopi dari cherry menjadi green bean  yang terdiri dari proses Natural, Full wash dan Wine.

Narasumber ke-tiga yaitu bapak Supriadi, materi yang disampaikan terkait dengan pemasaran kopi  baik itu green bean, roast bean maupun kopi bubuk, pemasaran dapat dilakukan dengan mendatangi rumah kerumah, warung ke warung atau melalui digital yaitu platform WA yang paling sederhana. Dan narasumber ke-4 yaitu Bapak Eko menyampaikan terkait dengan cupping coffee yaitu metode mencicipi kopi, Pak Eko juga menyampaikan terkait dengan cita rasa pada beberapa jenis kopi. Dan selanjutnya kegiatan ditutup dengan diskusi dan tanya jawab antar mahasiswa dengan narasumber.


Saat kegiatan bhakti sosal dalam rangka mempersiapkan penilaian desa wisata-ist-

Sumber: