Oknum Kepsek Pemeran Video Syur Berstatus Janda, Ini Kata Kepala UPT PUT

Oknum Kepsek  Pemeran Video Syur Berstatus Janda, Ini Kata Kepala UPT PUT

ilustrasi screnshoot ruang kepala sekolah.-ist-

CURUPEKSPRESS.COM - Video syur 28 detik yang tersebar di Curup, Kabupaten Rejang Lebong pemerannya adalah oknum kepala sekolah (kepsek). Diketahui oknum Kepsek tersebut bertugas diwilayah Lembak tepatnya di Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI).

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Padang Ulak Tanding Mahyudin kepada wartawan curupekspress.com membenarkan video tak senonoh tersebut memang dilakukan oleh oknum guru yang merupakan kepala sekolah dibawah naungan UPT PUT. Yang mana saat ini permasalahan tersebut sudah dilaporkan kepada pihak Kepolisian Sektor Kota Padang dan masih tahap penyelidikan.

 BACA JUGA:

Pihaknya juga sudah menerima kabar jika oknum Kepsek tersebut menjadi korban pemerasan oleh pelaku yang menjadi lawan video call nya pada video viral tersebut.

 

"Memang benar oknum satu guru mendapat pemerasan karena sudah melakukan VCS, akan tetapi berdasarkan informasi dari guru tersebut bahwa kejadian tersebut hanya dilakukannya satu kali, dan foto yang viral kedua sudah di edit," ujar Mahyudin via pesan WhatsApp kepada wartawan. 

Dikatakan Mahyudin bahwa jika yang bersangkutan tersebut memang merupakan janda anak dua yang mana kepala sekolah tersebut sudah berpisah dengan suaminya kurang lebih 4 bulan lalu. 

"Memang ibu itu janda anak dua, yang mana kedua anak nya saat ini sudah kuliah di jawa semua," terang Mahyudin. 

BACA JUGA:

Hanya saja Mahyudi tidak menyangka kejadian tersebut terjadi mengingat selama ini oknum guru tersebut merupakan guru yang di kenal baik dan tidak banyak ulah. 

"Kalau selama ini oknum guru tersebut yang kami kenal tidak banyak ulah dan orangnya pendiam," jelas Mahyudin. 

Sementara itu, informasi yang diterimanya dari oknum Kepsek tersebut bahwasanya dirinya melakukan video syur tersebut secara tidak sadar. Yang mana dirinya merasa dihipnotis dalam melakukan tindakan dalam video tersebut. 

"Kalau keterangan oknum Kepsek tersebut bahwa dirinya melakukan tindakan tersebut secara tidak sadar yang mana dirinya merasa terhipnotis dan tau - taunya vidio tersebut sudah ada," tuturnya. 

BACA JUGA:

Sumber: