Sebanyak 555.421 Peserta Dinyatakan Gagal Sebelum Tes SKD CPNS & PPPK 2023

 Sebanyak 555.421 Peserta Dinyatakan Gagal Sebelum Tes SKD CPNS & PPPK 2023

cpns-ist-

CURUPEKSPRESS.COM - Sebanyak 555.421 peserta yang mendaftar untuk mengikuti CPNS 2023, dinyatakan tidak lolos sebelum memasuki tes SKD. Ini berdasarkan pengumuman dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) baru-baru ini. Diketahui, pelamar calon aparatur sipil negara (CASN) 2023 ini, tak memenuhi syarat atau tidak lolos seleksi berkas administrasi.

Dikutip dari akun resmi BKN RI, Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menyampaikan, jumlah peserta yang tidak lolos itu setara dengan 23,03% dari total yang telah menyelesaikan proses pendaftaran. Dimana perlu diketahui juga, yang sudah berhasil memasukkan berkas sampai batas akhir pelamaran pada 11 Oktober 2023 sebanyak 2.411.520 orang.

 

"Dari jumlah pelamar yang tidak memenuhi syarat sebanyak 555.421 orang," kata Haryomo.

BACA JUGA:

Jumlah yang membuat akun namun belum menyelesaikan tahapan proses pendaftaran hingga memasukkan berkas sebetulnya mencapai 2.944.856 orang. Namun, yang telah menyelesaikan input dokumen hingga lolos seleksi administrasi sebanyak 1.853.617 pelamar CASN.

 

Adapun rincian untuk pelamar CASN yang telah lolos seleksi berkas hingga bisa mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) per hari ini, Kamis (9/11). Khusus untuk CPNS sebanyak 725.589 pelamar CPNS lanjut ke tahap SKD dan 1.128.028 pelamar PPPK lanjut ke tahap Seleksi Kompetensi.

 

Untuk PPPK akan mulai seleksi SKD pada Jumat (10/11)  rinciannya ialah formasi PPPK untuk guru sebanyak 426.776 pelamar, tenaga kesehatan 328.219 pelamar, dan untuk teknis 373.033 orang.

BACA JUGA: Jadwal dan Cara Cek Lokasi Peserta Tes SKD CPNS 2023

Pelaksanaan SKD bagi pelamar CPNS akan berlangsung hingga 18 November 2023. Sementara pelaksanaan Seleksi Kompetensi bagi pelamar PPPK hingga 04 Desember 2023 mendatang.

 

Haryomo juga memastikan, BKN bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) berkolaborasi untuk mengawal keamanan pelaksanaan seleksi, khususnya dari aspek teknologi informasi. Selain itu, sebagai antisipasi terhadap oknum yang tidak diinginkan, BKN juga sudah meningkatkan seluruh aspek keamanannya.

Sumber: