Mengapa Alkohol Bisa Menyebabkan Mabuk?
ILUSTRASI/Orang konsumsi alkohol.--
HEALTH,CURUPESKPRESS.COM - Alkohol, atau etanol, adalah zat yang dapat merusak dan merubah sistem saraf pusat kita. Ketika diminum, alkohol masuk ke dalam aliran darah melalui saluran pencernaan. Ini kemudian mencapai otak dan memengaruhi neurotransmitter, substansi kimia yang bertanggung jawab atas transmisi sinyal antar sel saraf.
Satu efek utama dari alkohol adalah menekan sistem saraf pusat, menyebabkan perasaan rileks dan euforia pada tingkat rendah konsumsi. Namun, pada tingkat yang lebih tinggi, efek ini dapat menjadi mabuk, dengan gejala seperti kehilangan keseimbangan, koordinasi yang buruk, dan perubahan perilaku.
BACA JUGA:
- Dampak Kecanduan Minuman Beralkohol bagi Kesehatan
- Menghindari Rokok dan Alkohol: Keputusan Bijak untuk Kesehatan dan Kesejahteraan
Saat seseorang mengonsumsi alkohol, proses pencernaan dimulai di lambung. Di sini, alkohol dipecah oleh enzim alkohol dehidrogenase menjadi senyawa yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Melalui aliran darah, alkohol mencapai otak dan sistem saraf pusat, menyebabkan efek psikoaktif.
Proses pemecahan alkohol dalam tubuh melibatkan hati, yang bekerja untuk mengubahnya menjadi senyawa yang lebih mudah dikeluarkan. Meskipun hati memiliki kapasitas untuk mengolah alkohol dalam jumlah tertentu, konsumsi berlebih dapat menyebabkan kerusakan hati.
BACA JUGA:
- 8 Tips untuk Mengantisipasi Mabuk Perjalanan Saat Mudik
- Taman Santoso Disalahgunakan, Jadi Tempat Mabuk Aibon dan Kumpul Kebo
Efek alkohol pada sistem saraf pusat dapat menyebabkan gangguan pada koordinasi motorik dan keseimbangan tubuh. Inilah mengapa seseorang yang mabuk sering mengalami kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan.
Alkohol juga dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol perilaku dan pengambilan keputusan. Ini dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih berani atau impulsif, melakukan tindakan yang mungkin tidak mereka lakukan dalam keadaan normal.
BACA JUGA:
Respons terhadap alkohol dapat bervariasi antar individu. Faktor seperti berat badan, tingkat metabolisme, dan toleransi alkohol seseorang dapat memengaruhi seberapa cepat seseorang mabuk.
Selain itu, penting untuk menyadari risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi alkohol yang berlebihan. Mabuk tidak hanya dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera fisik, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit hati, gangguan mental, dan ketergantungan.
Sumber: