Sedikit yang Tahu, 8 Hal Ini Tidak Akan Dirasakan di Surga
ILUSTRASI/NET--
NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Siapa sih yang tidak ingin masuk surga? Pasti setiap manusia ingin masuk surga setelah ia meninggal dunia. Surga dalam agama Islam merupakan tempat yang diidamkan oleh setiap muslim.
Surga dianggap sebagai tempat yang sangat indah dan penuh dengan kenikmatan yang tidak terbayangkan oleh manusia.
Surga juga dianggap sebagai hadiah dari Allah Subhanahu wa Taala bagi hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh selama hidup di dunia.
Allah Subhanahu wa Taala berfirman dalam Al-Quran sebagai berikut,
اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتۡ لَهُمۡ جَنّٰتُ الۡفِرۡدَوۡسِ نُزُلًا
Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bagi mereka surga Firdaus menjadi tempat tinggal." (QS. Al-Kahfi ayat 107)
BACA JUGA:
- Biasakan Lakukan Amalan Ini Diwaktu Subuh, Insyaallah Keran Rezeki Mengalir Deras, Kata Buya Yahya
- 7 Tanda Allah Sayang pada Hamba-Nya
Sahabat Curup Ekspress, tahukah kamu? Ada banyak hal yang kita rasakan di dunia tapi justru di dalam surga hal-hal itu tidak akan dirasakan lagi.
Lalu apa saja hal-hal yang berlaku di dunia tapi tidak akan berlaku dan dirasakan di dalam surga? Simak penjelasan dalam artikel ini hingga tuntas.
Yang pertama yang tidak ada di dalam surga adalah tidur yang menjadi rutinitas ketika hidup dunia. Di surga, tidak ada tidur karena dalam sebuah hadist disebutkan kalau tidur adalah saudara kematian.
Hadis tersebut berasal dari Jabir bin Abdillah dan Abdullah bin Abi Aufa radhiyallahu ‘anhum. Rasulullah pernah bersabda,
Artinya : "Tidur adalah saudaranya kematian, dan ahli surga tidak tidur."
BACA JUGA:
- Awas! Murka Allah yang Berbalut Kenikmatan, Sangking Bahayanya Istidraj
- Apakah Ketika Sudah Bertaubat Dosa Masa Lalu Kita Tetap Dihisab Allah? Simak Penjelasan UAS
Salat adalah tiang agama Islam dan termasuk hal yang tidak ada di surga. Para penghuni surga tidak melaksanakan salat karena mereka sudah menjalaninya kewajiban tersebut semasa hidup di dunia. Sehingga tugas itu telah selesai.
Tidak cuma shalat, hal lain yang tidak ada di surga adalah puasa dan ibadah lain.
Namun, para penghuni surga tetap berzikir.
Puasa di bulan Ramadan adalah wajib bagi umat Islam karena sebuah ibadah. Namun, puasa merupakan hal yang tidak perlu dilakukan ketika di surga.
Alasannya, para penghuni surga sudah menjalankan ibadah puasa selama di dunia.
BACA JUGA:
- 8 Jenis Rezeki Telah Allah Janjikan Dalam Al-Quran
- Ini 3 Golongan Orang yang Doanya Sulit Ditolak Allah, kata UAH
Buang air besar dan kecil serta segala penyakit juga termasuk ke dalam hal yang tidak akan ditemui penghuni surga.
Hal ini diperkuat dari hadis Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah bersabda sebagai berikut,
Artinya : "Sesungguhnya penduduk surga, mereka makan dan minum di dalam surga, namun mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak buang air besar, dan tidak mengeluarkan dahak." (HR. Bukhari)
Para ahli surga ketika memasuki surga dalam keadaan rambut tercukur, klimis, bercelak dan berumur 33 tahun.
BACA JUGA:
- Buya Yahya, Bocorkan Cara Agar Dosa Nonton Film Biru Diampuni Allah
- Merasa Kena Guna-guna dan Santet, Simak 4 Cara dari Syekh Ali Jaber, Insyaallah Sembuh
Karena itu merupakan sifat setan yang sering menggoda manusia selama hidup di dunia. Dan di surga tidak ada setan, karena mereka telah kekal di neraka.
Sehingga sifat marah dan emosian tidak akan ada dan dirasakan para penghuni surga.
Semua itu juga merupakan sifat setan. Sedangkan setan tempatnya di neraka, bulan di surga.
BACA JUGA:
- Merasa Kena Guna-guna dan Santet, Simak 4 Cara dari Syekh Ali Jaber, Insyaallah Sembuh
- Sangat Rugi Jika Cuma Ingat Allah Pas Lagi Butuh, Ini Sebabnya
Para penduduk surga tidak akan ada yang sama sekali merasa bosan. Karena mereka semua selalu hidup bahagia dan menyenangkan di dalamnya.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai hal-hal yang dirasakan di dunia, tapi tidak akan dirasakan oleh para penduduk surga. Semoga bagi umat muslim, setelah membaca artikel ini bisa menambah kadar keimanannya kepada Allah Subhanahu wa Taala untuk bisa meraih jannah-Nya.
Sumber: