Hidup Terasa Sedih dan Susah, Ustaz Abdul Somad Beberkan Syarat Hidup Bahagia yang Diajarkan Rasulullah

Hidup Terasa Sedih dan Susah, Ustaz Abdul Somad Beberkan Syarat Hidup Bahagia yang Diajarkan Rasulullah

Ustaz Abdul Somad-ILUSTRASI/NET-

NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Setiap manusia yang hidup di muka bumi ini pasti ingin hidupnya selalu bahagia.

Makna kebahagiaan dalam pandangan Islam, yaitu mendapat rahmat dan ridha Allah sehingga dijauhkan dari azab pada hari kiamat dan dimasukkan ke dalam surga-Nya. 

Karakteristik orang bahagia dapat dilihat melalui perilakunya, yaitu taat kepada Allah dan Rasul, senang mengajak kepada kebaikan, menghindari diri dari akhlak tercela serta tidak kikir.

BACA JUGA:Ciri-ciri Dajjal Dalam Islam, Apakah Kamu Termasuk Pengikutnya? Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah

BACA JUGA:Bolehkah Membagi Daging Qurban Kepada Non Muslim? Apa Hukumnya? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Berikut

 

Islam memiliki penilaian tersendiri terhadap kebahagiaan manusia yang hakiki. Ini telah tercantum dalam Al-Quran dan hadits Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam.

Da'i kondang dari tanah Melayu, Ustaz Abdul Somad dalam kesempatan ceramahnya pernah menjelaskan tentang kunci hidup bahagia dalam Islam yang dibeberkan langsung oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam.

Lantas apa kunci hidup bahagia yang dimaksudkan Islam menurut Ustaz Abdul Somad? Simak pembahasan lengkapnya berikut ini.

BACA JUGA:Bukan Pekerjaan, Ini 4 Amalan Ampuh Pendatang Rezeki Dalam Islam, Kata Ustaz Das'ad Latif

BACA JUGA:8 Juni Hari yang Paling Dicintai Allah, Ada Apa Ditanggal Itu? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad Berikut

Seperti dikutip curupekspress.com melalui video yang diunggah di kanal YouTube @Makarimul AKHLAK pada 22 Juni 2024. Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang kunci hidup bahagia menurut ajaran Islam.

Ustaz Abdul Somad mengatakan, kata Nabi Shalallahu alaihi wa sallam ada 3 syarat yang mesti dilakukan oleh umat muslim agar meraih hidup bahagia.

Yang pertama, 'qalban syaqira' yakni hati yang selalu bersyukur. Setelah hati bersyukur yang kedua, 'lisanan dzakira yaitu lisan yang berdzikir kepada Allah Subhanahu wa taala, beber Ustaz Abdul Somad.

Sumber: