Sejarah Zebra Cross dan Fungsinya
Zebra Cross -ILUSTRASI/NET-
Percobaan ini melibatkan penggunaan dua jenis marka jalan yang berbeda. Setelah melalui berbagai uji coba dan evaluasi, akhirnya pada tahun 1951, marka jalan berupa garis-garis putih yang dikenal sebagai zebra cross mulai diterapkan secara luas di Inggris.
BACA JUGA:Cara Atasi Mabuk saat Berkendara Agar Mudik Jadi Nyaman
BACA JUGA:Sebentar Lagi Program Pemutihan Pajak Kendaraan Ditutup
Nama "zebra cross" sendiri diambil dari kemiripannya dengan pola garis-garis hitam-putih pada tubuh hewan zebra.
Keberhasilan zebra cross di Inggris kemudian diikuti oleh banyak negara lain di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, zebra cross mulai diperkenalkan pada pertengahan abad ke-20 dan hingga kini menjadi bagian penting dari sistem lalu lintas perkotaan.
BACA JUGA:Dampak Positif Kendaraan Listrik Terhadap Kualitas Udara dan Iklim
BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Kendaraan Segera Berakhir, Catat Tanggalnya
Zebra cross memiliki fungsi utama sebagai tempat penyeberangan yang aman bagi pejalan kaki.
Dengan adanya zebra cross, pejalan kaki memiliki tempat khusus untuk menyebrang jalan, yang diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Fungsi lainnya meliputi:
1. Meningkatkan Keselamatan Pejalan Kaki:
Zebra cross dirancang untuk menarik perhatian pengendara, sehingga mereka lebih waspada dan memberikan prioritas kepada pejalan kaki yang akan menyeberang.
Pengendara diharapkan melambatkan kendaraan dan berhenti ketika ada pejalan kaki yang akan menyeberang di zebra cross.
Sumber: