Angka Inflasi Daerah Melandai
Rakor TPID Rejang Lebong beberapa waktu lalu.-DOK/CE-
CURUPEKSPRESS.COM - Inflasi di Kabupaten Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu dalam waktu sebulan terakhir ini melandai di kisaran angka 0,82 persen.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bersama Kemendagri dan Pemprov Bengkulu belum lama ini.
"Angka inflasi daerah kita saat ini masih melandai, bahkan terus melandai kalau dibandingkan dengan realisasi di awal tahun 2024 kemarin," ucap Anggota TPID Kabupaten Rejang Lebong, Beni Ardiansyah yang dihubungi di Curup.
Bahkan menurutnya, bukan hanya di Kabupaten Rejang Lebong saja angka inflasi tersebut melandai, tetapi di seluruh daerah di Indonesia.
BACA JUGA:Penyebab Inflasi dan Dampaknya Terhadap Negara
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, TPID Tekan Inflasi
Namun, berdasarkan peta atau grafik yang dipaparkan oleh Kemendagri dalam rakor inflasi daerah, terdapat beberapa daerah di luar Provinsi Bengkulu yang mendapat perhatian.
"Beruntungnya kita Bengkulu, khususnya Rejang Lebong tidak masuk dalam jajaran grafik tersebut, karena di grafik itu pemetaan daerah-daerah yang angka inflasinya di warning oleh Kemendagri," ungkapnya.
Walaupun demikian, ia menambahkan, masing-masing TPID di setiap daerah tetap diminta untuk rutin secara berkala melakukan pemantauan harga-harga bahan pokok, jika suatu waktu terjadi lonjakan harga agar segera dikoordinasikan dan ditindaklanjuti.
"Pemantauan harga-harga bahan pokok di pasaran itu terus dan rutin kita lakukan melalui tim, ada dari Disperindag, terus juga ada dari DKP," tukasnya.
Sumber: