Israel Bombardir Gaza Pasca Gencatan Senjata, 82 Korban Berjatuhan

Israel tak peduli gencatan senjata, di mana sebanyak 82 warga Gaza tewas akibat serangan setelah pengumuman perjanjian tersebut - disway.id--
CURUPEKSPRESS.COM - Serangan udara Israel kembali mengguncang Gaza meski kesepakatan gencatan senjata baru saja diumumkan antara Israel dan Hamas. Dilansir Al Jazeera, Jumat (17/1/2024), salah satu serangan mematikan terjadi pada Rabu (15/1) malam, menghantam sebuah rumah di dekat Gedung Serikat Insinyur di Kota Gaza, utara Jalur Gaza, menewaskan setidaknya 18 orang.
Jumlah korban terus bertambah, termasuk 12 jenazah yang ditemukan di Sheikh Radwan, Kota Gaza, dan lima orang yang tewas akibat serangan drone di kamp Bureij, Gaza tengah. Padahal, warga sempat merayakan kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan Rabu malam.
BACA JUGA:Ini yang Harus Kita Pelajari dari Gaza Palestina, kata Ustadz Khalid Basalamah
BACA JUGA: Israel Ancam Rudal Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Tuduh jadi Markas Hamas
Warga Palestina di Gaza awalnya sempat merasakan euforia atas gencatan senjata yang dirayakan dengan penuh harapan. Namun, serangan demi serangan pesawat tempur Israel seketika mengubah suasana menjadi duka. “Kegembiraan itu padam,” kata Anas al-Sharif, jurnalis Al Jazeera dari Kota Gaza.
Hani Mahmoud, yang melaporkan dari Deir el-Balah, mengungkapkan bahwa warga kini kembali dihantui ketakutan akan serangan yang lebih masif sebelum gencatan senjata berlaku pada Minggu (19/1). "Kami memperkirakan serangan intensif dengan pesawat nirawak dan artileri berat," tambahnya.
BACA JUGA:Israel Akui Kalah Telak oleh Palestina di Medsos
BACA JUGA:Apa Sebaiknya Warga Palestina Hijrah Saja Dari Negaranya? Jawaban Ustadz Khalid Mengejutkan
Meski Israel dan Hamas telah mengakui adanya kesepakatan gencatan senjata serta pertukaran tawanan, rincian akhir masih menjadi polemik. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebutkan ada perbedaan pandangan terkait tahanan Palestina yang akan dibebaskan.
Sementara itu, Hamas melalui Izzat al-Risheq menegaskan kesepakatan ini mencakup penghentian perang secara permanen, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pengembalian warga yang mengungsi ke rumah mereka.
BACA JUGA:Ada Pesan Dari Warga Gaza untuk Indonesia, Bikin Pilu
Sumber: