AS Rugi Rp4.481 Triliun Akibat Kebakaran, Nyaris Sama dengan Total Bantuan ke Israel, Apakah Ini Sebuah Karma?

Bantuan untuk Israel vs Kebakaran Amerika Serikat--
CURUPEKSPRESS.COM - Bencana kebakaran Los Angeles yang terjadi baru-baru ini mengakibatkan kerugian besar Bagi Amerika Serikat. Diperkirakan total kerugian mencapai Rp. 4.481 triliun. Ironisnya angka ini nyaris sama dengan total dana bantuan yang telah dikucurkan Amerika Serikat kepada Israel selama 77 tahun terakhir, yaitu Rp.4.127 triliun. Apakah ini sebuah karma?
Mengutip Al Jazeera, sejak tahun 1946 hingga 2023, Israel telah menerima bantuan sebesar Rp. 4.127 triliun dari AS dengan kurs Rp. 15.694 per USD.
BACA JUGA:Trump Picu Kontroversi, Ancam Hentikan Bantuan Bencana di Wilayah Los Angeles
BACA JUGA:Muncul Teori Aneh Dalam Insiden Kebakaran di Los Angeles!
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan negara penerima bantuan luar negeri Amerika Serikat lainnya seperti Mesir yang hanya menerima Rp. 2.383 triliun dalam periode yang sama.
Menurut laporan Layanan Penelitian Kongres Amerika, salah satu alasan utama AS terus mengalirkan bantuan militer kepada Israel adalah karena kepentingan strategis bersama, dukungan politik domestik, serta komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi.
Bahkan, pada tahun 2023 saja, AS masih memberikan bantuan khusus sebesar Rp59 triliun kepada Israel, dengan setengahnya digunakan untuk pertahanan rudal mereka.
BACA JUGA:Kebakaran Hutan Makin Mengancam, Los Angeles Akan Evakuasi 170.000 Warga!
BACA JUGA:Ini Kata Saksi Soal Awal Mula Kebakaran Palisades di Los Angeles!
Kebakaran Los Angeles Disebut Sebagai "Neraka"
Sebelum kebakaran Los Angeles terjadi, media-media asing, terutama dari Iran, menggambarkan bencana ini layaknya neraka di bumi. Pemandangan langit merah membara, ribuan hektar lahan terbakar, dan ribuan warga yang dievakuasi menguatkan narasi ini.
Yang mengejutkan, kebakaran Los Angeles ini terjadi hanya beberapa saat setelah Donald Trump melontarkan pernyataan kontroversial soal Timur Tengah.
BACA JUGA:Ini Penyebab Kebakaran Dahsyat di Los Angeles Sulit Dipadamkan
Dalam pidatonya, Trump memperingatkan bahwa jika Hamas tidak segera membebaskan sandera Israel, maka Timur Tengah akan berubah menjadi "neraka".
"Jika para sandera itu tidak kembali, saya tidak akan mengganggu perundingan Anda. Jika mereka tidak kembali pada saat saya mulai menjabat, kekacauan akan terjadi di Timur Tengah," ucap Donald Trump.
Ia bahkan menegaskan lagi, "Jika kesepakatan ini tidak dilakukan dengan orang-orang yang mewakili negara kami sebelum saya menjabat, semua neraka akan terjadi."
BACA JUGA:Bak Neraka, Inilah Penyebab Los Angeles Kebakaran Tragedi Paling Parah dalam Sejarah
Ironisnya, di hari yang sama dengan pernyataan ini, kebakaran Los Angeles justru mulai meluas dan menjadi bencana terbesar di wilayah tersebut.
Pernyataan Trump yang menyerukan "neraka" untuk Timur Tengah mendadak dikaitkan dengan bencana kebakaran Los Angeles. Sebagian pihak menilai, ini adalah bentuk bahwa kebijakan luar negeri AS yang cenderung agresif justru berbalik menghantam negaranya sendiri.
BACA JUGA:Trump dan Netanyahu di Balik Gencatan Senjata, Benarkah Ini Taktik Halus untuk Mengusir Warga Gaza?
BACA JUGA: Trump Rencanakan AS Jadi Pemimpin Global di Dunia Kripto dan AI
Tak hanya itu, peristiwa ini bahkan dikaitkan dengan salah satu ayat dalam Al-Qur'an, tepatnya surah Al-Baqarah ayat 266, yang membahas tentang api sebagai ujian dari Tuhan. Banyak umat Muslim yang mengaitkan kejadian ini dengan konsekuensi dari ucapan Trump yang ingin menjadikan Gaza seperti neraka.
Terlepas dari benar atau tidaknya anggapan tentang karma, fakta menunjukkan bahwa AS terus menggelontorkan dana triliunan untuk Israel, gimana menurutmu?
Sumber: