Harga Emas Turun! Kehilangan Nilai di Tengah Krisis Investasi, Ini Penyebabnya

Harga Emas Turun! Kehilangan Nilai di Tengah Krisis Investasi, Ini Penyebabnya

Harga Emas Turun--

CURUPEKSPRESS.COM - Pasar emas mengalami penurunan signifikan, di mana harga logam mulia ini ditutup pada posisi US$ 3.037,36 per troy ons pada 4 April 2025, anjlok 2,42% dalam satu hari. Penurunan ini menjadi fenomena aneh, mengingat dalam kondisi pasar normal, harga emas biasanya meningkat. Investor menjadikan emas sebagai alat untuk menutupi kerugian dari investasi yang lebih luas, terutama di pasar saham. 

Selama sepekan terakhir, harga emas juga mengalami penurunan total 1,51%, mengakhiri tren positif yang berlangsung selama empat pekan sebelumnya. Pada minggu ini, harga emas sempat mencapai puncaknya di US$ 3.133,57. Namun, penurunan ini berlanjut akibat aksi jual besar-besaran oleh investor yang khawatir akan dampak perang dagang dan potensi resesi global.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah!

BACA JUGA:Asuransi Emas Hadir di Indonesia? Lindungi Aset Berharga Anda!

 

Analis Suki Cooper dari Standard Chartered menyatakan bahwa emas dianggap sebagai aset likuid untuk memenuhi margin call di tempat lain. Penjualan emas setelah peristiwa berisiko adalah perilaku yang sesuai dengan tren historis. Dengan pasar saham global yang turun selama dua hari berturut-turut, investor beralih ke emas untuk mengamankan nilai mereka.

Sementara itu, penguatan indeks dolar juga berkontribusi pada penurunan harga emas, dengan indeks dolar mencapai 103,023. Kenaikan nilai dolar membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri, memicu penurunan permintaan. Meskipun demikian, emas masih mencatat kenaikan sekitar 15,3% sepanjang tahun ini, didukung oleh pembelian kuat dari bank sentral.

 BACA JUGA:Tips Investasi Emas Online agar Aman dan Untung, Jangan Sampai Tertipu!

BACA JUGA:Tips Investasi Emas yang Aman saat Harga Melonjak Naik yang Wajib Kamu Ketahui!

 

Ketua bank sentral AS, Jerome Powell, mengindikasikan kemungkinan pemangkasan suku bunga yang lebih besar dari yang diperkirakan. Namun, data terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja AS tetap kuat dengan pengangguran hanya meningkat sedikit menjadi 4,2%. Hal ini dapat  memengaruhi keputusan The Fed untuk menunda penurunan suku bunga. 

Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang meningkat, emas masih dianggap sebagai tempat aman bagi banyak investor. Meskipun saat ini harga emas mengalami penurunan drastis, daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap risiko tetap tinggi. Investor harus tetap waspada dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pasar emas ke depan.

Sumber: