Kasus DBD Kembali Ditemukan di 3 Titik, Dinkes Lakukan Tracing Dan Fogging

Dhendi Novianto Saputra--
CURUPEKSPRESS.COM - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali ditemukan di beberapa wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM, mengungkapkan bahwa temuan kasus tersebut tersebar di Desa Air Meles Bawah dan Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Curup Timur, serta di Kelurahan Karang Anyar dan Kelurahan Padang Ulak Tanding.
"Laporan yang sudah masuk ke Dinkes dan kami terima itu ada beberapa kasus, dan yang paling menjadi perhatian yaitu DBD. Terbaru ini ada 3 kasus baru di 3 wilayah yang berbeda," ungkapnya.
BACA JUGA: Dinkes Ajak Masyarakat Terapkan Pola 3M Cegah DBD
BACA JUGA:Januari, 24 Warga RL Terjangkit DBD
Menanggapi temuan tersebut, lanjut dia, pihaknya telah menurunkan petugas surveilans dan petugas kesehatan lingkungan untuk melakukan tracing di lokasi-lokasi yang terdampak.
"Beberapa hari lalu sudah instruksikan petugas kami untuk melakukan tracing," tambah Dhendi.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, di wilayah Padang Ulak Tanding pihaknya telah melakukan fogging sebagai langkah penanganan terakhir. Sedangkan di Air Meles Bawah dan Karang Anyar, baru selesai penelusuran kasus melalui tracing. Upaya ini dilakukan guna mencegah penyebaran kasus lebih luas.
BACA JUGA:Bahaya DBD, Warga Diingatkan Lakukan Pencegahan Dini, PKM Talang Rimbo Lama
BACA JUGA:3 Warga Rejang Lebong MD Akibat DBD, Sepanjang 2024
Sebagai catatan, kata Dhendi, pada bulan Maret 2025 lalu tercatat sebanyak 11 kasus baru DBD di wilayah Rejang Lebong. Angka tersebut merupakan laporan yang dihimpun dari 17 puskesmas yang tersebar.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta memberantas sarang nyamuk dengan rutin melakukan 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur barang-barang yang dapat menampung air," demikian Dhendi.
Sebelumnya, jumlah kasus DBD di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 66 kasus dalam kurun waktu dua bulan pertama tahun ini. Data tersebut merupakan hasil rekapitulasi dari 21 puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah tersebut.
Sumber: