Desa Diminta Kembangkan Potensi Wisata
Ist/CE Objek Wisata Air Putih yang berada di Kabupaten Lebong --
LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lebong, melalui Surat Keputusan (SK) bupati, telah menetapkan sebayak 27 desa dalam wilayah kabupaten Lebong sebagai desa wisata.
Sebagian besar wisata yang dikembangkan adalah wisata alam sesuai dengan potensi yang ada di masing-masing desa.
Kabid Pariwisata Disparpora Lebong, Agus Supriadi SE mengatakan, desa yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata diharpakan bisa memaksimalkan pengelolaannya yang dapat dilakukan dengan mengunakan dana desa (DD), seperti membangun sarana penunjang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Termasuk program pemberdayaan masyarakat sekitar menyiapkan oleh-oleh khas yang dimiliki desa yang bisa merangsang tumbuhnya pelaku UMKM baru.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Kurir Sabu, Temukan Barang Bukti Dalam Botol Permen.
BACA JUGA:Masyarakat Resah, 5 Warga Rejang Lebong Warga Asyik Main Judi Digrebek Diteras Rumah
"Dengan ditetapkan sebagai desa wisata, diharapkan bisa memaksimalkan pengelola wisata yang ada di masing-masing desa. Salah satunya dengan menyiapkan pos anggaran tersendiri dalam penggunaan DD untuk mengembangkan sektor wisata," kata Agus.
Kendati demikian ia memastikan pihaknya akan terus mendorong dan mempromosikan wisata yang dikembangkan oleh masing-masing desa.
Dengan catatan kawasan wisata yang dikembangkan itu sudah siap menerima kunjungan wisatawan.
"Contohnya seperti di kawasan Air Putih, setidaknya di kawasan objek wisata yang dikembangkan memiliki gazebo," lanjutnya.
BACA JUGA:368 Pelajar Sudah Miliki KTP
BACA JUGA:5 Bulan THLT Dikbud Belum Terima Gaji, Habibi : Sudah Diusulkan Pada APBD Perubahan
Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki Disparpora Lebong tahun ini pihaknya tak bisa berbuat banyak untuk mendukung membangun sarana dan prasarana kawasan wisata.
Jika pun memungkinkan, pihaknya akan mengsuulkan anggarannya di tahun 2023 mendatang.
"Termasuk untuk meningkatkan kinerja Pokdarwis dalam mengembangkan desa wisata melalui program pelatihan hingga sosialisasi," demikian Agus.
Sumber: