BPJamsostek Salurkan Klaim Rp 22,20 Miliar
DOK/CE Kepala BPJamsostek cabang Curup, Indro Agus Febrianto--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Selama hampir satu tahun ini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Curup sudah menyalurkan berbagai jenis uang santunan atau klaim yang jumlahnya mencapai Rp 22,20 miliar.
Dikatakan Kepala BPJamsostek cabang Curup, Indro Agus Febrianto, uang santunan itu dikeluarkan dari 5 program yang dimiliki.
Diantaranya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
"Terhitung sejak awal Januari 2022 sampai dengan 9 Desember lalu, uang santunan yang sudah dikeluarkan dan diklaim totalnya sebesar Rp 22,20 miliar dari 5 program BPJamsostek," sampainya.
BACA JUGA:Infonya Wabup Jabat Ketua DPD NasDem
BACA JUGA:Melintas Saat Pohon Tumbang, Kepala Pelajar Pecah
Indro melanjutkan, mulai dari JP sudah ada 174 tenaga kerja (TK) yang melakukan klaim. Total uang yang sudah diklaim sebesar Rp 105,2 juta.
Lalu JKM terdapat 21 TK yang melakukan klaim, total uangnya Rp 855,5 juta. Kemudian JKK ada sebanyak 30 TK yang mengklaim, dengan total uang yang disalurkan sebesar Rp 74,5 juta.
Lalu untuk program JKP hanya ada 1TK yang melakukan klaim dengan uang santunan sebesar Rp 2,25 juta. Selanjutnya program yang terakhir yakni JHT tercatat sebanyak 2.304 TK yang melakukan klaim, dengan total santunan sebesar Rp 21,16 miliar.
"Dari kelima program tersebut, program JHT yang paling besar mengeluarkan santunan karena jumlah TK yang mengklaim pun paling banyak mencapai 2.304 TK," bebernya.
BACA JUGA:Dirut PDAM RL Pastikan Tunggakan Air Berkurang
BACA JUGA:Dewan Harap MPP jadi Pusat Layanan Representatif
Perlu diketahui, Indro menuturkan, uang santunan dengan total Rp 22,20 miliar itu disalurkan kepada TK yang ada di 3 kabupaten yang dibawahi BPJamsostek Cabang Curup.
Yang antara lain Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang.
"Bahkan yang mengajukan klaim ke kantor cabang Curup bukan hanya 3 kabupaten itu saja, akan tetapi bisa se Indonesia,," ujarnya.
Ditambahkannya, hampir 90 persen dari masing-masing program melakukan klaim atau pencairan melalui online dari pada yang datang langsung ke kantor.
Sumber: