Tingkatkan Sektor Pertanian di Kepahiang, Sekda Ajak Masyarakat Ikuti Sensus Pertanian

Tingkatkan Sektor Pertanian di Kepahiang, Sekda Ajak Masyarakat Ikuti Sensus Pertanian

NICKO/CE SEKDA bersama peserta yang hadir--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM – Dalam upaya meningkatkan sektor pertanian di wilayah Kabupaten KEPAHIANG.

Sekda Kepahiang Dr Hartono MPd mengajak, agar seluruh masyarakat yang berprofesi sebagai petani dapat mengikuti program sensus penduduk yang sedang digalakkan oleh pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepahiang.

Sebagaimana dikatakan sekda usai menghadiri kegiatan Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 di Aula Hotel Puncak pada Rabu (17/5) kemarin.

Tanpa terkecuali semua petani di Kepahiang wajib mengikuti sensus pertanian yang sedang digalakkan itu.

BACA JUGA:

“Pada kegiatan sensus pertanian kemarin, hanya dihadiri oleh pihak OPD terkait, sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, serta para camat dan perwakilan desa di Kabupaten Kepahiang. Untuk itu saya pribadi dan juga kami Pemkab Kepahiang, mengajak masyarakat khususnya petani agar melaksanakan sensus pertanian ini,” ucap sekda.

Sekda juga meminta, agar para camat, perwakilan desa, dan sejumlah pihak yang hadir pada sosialisasi sensus pertanian kemarin.

Dapat memahami tujuan dari sensus pertanian itu sendiri.

Karena para camat dan pihak desa inilah yang nantinya akan menyampaikan secara langsung kepada para petani agar dapat mengikuti sensus pertanian ini.

“Sensus pertanian ini sangat penting, karena dengan adanya sensus yang dilaksanakan. Pemerintah pusat melalui BPS dapat mendata berapa banyak petani yang ada di daerah setempat. Hal itu dilakukan, agar nantinya pemerintah juga dapat menyiapkan anggaran bantuan yang akan diberikan para petani kedepannya,” terang sekda.

Selain itu sekda juga mengingatkan, agar masyarakat khususnya para petani. Dapat menyambut dengan baik petugas pendataan yang akan bertugas pada bulan Juni nanti.

BACA JUGA:

“Mohon berikan data sejujur-jujurnya, karena akan menjadi data bagi pemerintah dalam menentukan arah kebijakan kedepannya nanti. Mengingat sensus pertanian ini hanya dilaksanakan 10 tahun sekali,” harap sekda.

Sumber: