Lupa di Anggarkan? Dedi Mulyadi Ungkap Awal Mula Utang BPJS Jabar Mencapai Rp344 Miliyar

Dedi mulyadi-Screenshot tiktok_@-
CURUPEKSPRESS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait utang iuran BPJS Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang mencapai angka fantastis, yakni sebesar Rp344 miliyar.
Ia menyayangkan hal ini terjadi karena penganggaran sebelumnya tidak memasukkan kewajiban tersebut dalam prioritas utama. “BPJS Provinsi Jawa Barat itu besarannya Rp334 miliar lebih. Mungkin ini dulu lupa untuk dianggarkan sehingga belanjanya lebih mementingkan belanja-belanja yang lain,” kata Dedi dikutip dari akun Tiktoknya @dedimulyadiofficial, Sabtu (21/6/2025).
BACA JUGA:Dedi Mulyadi Ancam Ungkap Pelaku Titip-Menitip di SNBP Jawa Barat 2025
BACA JUGA:Wujud Kepedulian nya, Dedi Mulyadi Beri Bantuan Rp10 Juta untuk Korban Pergeseran Tanah
Untuk menyelesaikan tunggakan tersebut, Dedi memastikan pemerintah akan memasukkan anggaran pembayaran BPJS dalam APBD Perubahan tahun ini. Ia juga telah menginstruksikan sejumlah pejabat terkait untuk menindak lanjuti hal ini. “Saya sudah meminta kepada Sekretaris Daerah selaku Ketua TAPD, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas Kesehatan untuk memasukkan utang ini di APBD Perubahan,” ujarnya. Namun, langkah ini memiliki konsekuensi besar. Pemerintah harus memangkas pos-pos belanja yang dianggap tidak mendesak dan berpotensi sebagai pemborosan anggaran.
Dalam video terserbut, Dedi juga menyentil pemimpin sebelumnya yang dinilai terlalu mementingkan belanja hibah hingga lupa memasukkan anggaran kesehatan. Dedi Mulyadi juga akan menghapus belanja yang dinilai tidak penting.
BACA JUGA:Momen Mengejutkan! Dedi Mulyadi Berkunjung ke Kantor Kemendikdasmen, Ada Apa?
BACA JUGA:Berbeda dengan Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Farhan Dukung Rapat di Hotel dan Siapkan Insentif
Namun menurut Dedi, karena ini menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinannya maka tahun ini ada perubahan anggaran "Sehingga pada tahun ini kita bisa membayarnya," ujar gubernur Jawa Barat.
Dedi Mulyadi pun mengajak para bupati dan wali kota di seluruh Provinsi Jawa Barat agar sama-sama menganggarkan di anggaran perubahan sehingga seluruh rakyat Jawa Barat di seluruh daerah bisa menikmati jaminan layanan kesehatan dari pemerintah.
*) Penulis merupakan peserta magang di Curup Ekspress Online
Sumber: