Eksotis dan Tak Terduga ! 6 Destinasi Salju di Timur Tengah
Saint Catherine, Mesir-ist-
CURUPEKSPRESS.COM - Tak banyak orang menyangka bahwa kawasan Timur Tengah yang identik dengan gurun pasir dan suhu ekstrem ternyata juga menyimpan sisi lain yang tak kalah menakjubkan. Di balik panasnya matahari dan hamparan padang pasir, sejumlah wilayah di Timur Tengah justru mengalami musim dingin yang cukup ekstrem. Bahkan, pada waktu-waktu tertentu, salju turun dan menyelimuti pegunungan, kota, hingga gurun. Fenomena ini menghadirkan pengalaman wisata yang unik dan tak biasa. Berikut beberapa destinasi bersalju di Timur Tengah yang patut dipertimbangkan, dirangkum dari Scene Now.
1. Saint Catherine, Mesir
Terletak di ujung selatan Semenanjung Sinai, Saint Catherine merupakan salah satu kawasan paling istimewa di Mesir. Kota kecil ini berstatus sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi rumah bagi Gunung Catherine, gunung tertinggi di negara tersebut. Saat musim dingin, puncak-puncak gunungnya kerap diselimuti salju, menciptakan pemandangan kontras dengan citra Mesir yang panas dan kering.
Salju yang sesekali menyebar ke wilayah Mesir sering dikaitkan dengan Gunung Catherine. Selain keindahan alamnya, kawasan ini memiliki nilai spiritual yang tinggi karena menjadi lokasi Biara St. Catherine dan Gunung Sinai, dua tempat suci penting bagi agama-agama Abrahamik. Kombinasi lanskap bersalju dan sejarah religius menjadikan Saint Catherine destinasi yang sangat unik.
2. Pegunungan Al Hajar, Oman
Pegunungan Al Hajar di Oman menghadirkan perubahan cuaca yang cukup ekstrem, terutama di wilayah Jebel Akhdar dan Jebel Shams. Pada bulan Januari hingga Februari, suhu di kawasan ini dapat turun drastis hingga memungkinkan terbentuknya lapisan salju tebal.
Dengan ketinggian mencapai sekitar 10.000 kaki, Pegunungan Al Hajar menjadi surga bagi para pencinta alam, pendaki, dan penggemar kegiatan berkemah. Pemandangan salju yang muncul di tengah lanskap berbatu khas Timur Tengah memberikan pengalaman yang jarang ditemui.
BACA JUGA:Sekjen ATR/BPN Beri Pengarahan Umum di Rakernas 2025, Bahas Soal Ini
BACA JUGA: MacBook Pro 14 Inci M5 Rilis di Indonesia, Apa Saja Peningkatannya ?
3. Tabuk, Arab Saudi
Tabuk menawarkan perpaduan lanskap yang nyaris tak masuk akal. Di satu sisi, kawasan ini berdekatan dengan Laut Merah yang kaya akan terumbu karang berwarna-warni. Di sisi lain, pegunungannya dapat tertutup es dan salju, bahkan menjadi tempat unta berjalan di atas hamparan putih.
Kota ini juga sarat akan nilai sejarah dan arkeologi. Beberapa situs kuno diyakini berkaitan dengan kisah Nabi Musa yang disebut pernah tinggal di wilayah timur Tabuk selama bertahun-tahun. Di kawasan pegunungan, wisatawan bahkan harus membersihkan salju untuk melihat prasasti kuno yang terukir di batu. Kehadiran hotel mewah seperti Grand Millennium Tabuk semakin melengkapi pengalaman wisata di kota ini.
4. Ifrane, Maroko
Berada di ketinggian sekitar 1.650 meter di Pegunungan Atlas Tengah, Ifrane dikenal luas dengan julukan "Swiss-nya Maroko". Kota ini dibangun pada era kolonial Prancis sebagai resor pegunungan, dan hingga kini mempertahankan nuansa Eropa yang kuat. Rumah-rumah beratap merah, taman hijau, dan danau-danau kecil menjadi ciri khas Ifrane. Saat musim dingin, salju turun dan menciptakan suasana bak kota alpine. Tak jauh dari kota, Taman Nasional Ifrane menjadi habitat berbagai satwa liar, termasuk kera Barbary yang kini terancam punah.
Sumber: