Gunung Yamagami

Kamis 14-07-2022,11:31 WIB
Editor : SARI APRIYANTI

Menurut Moon, Tuhan sengaja membuat manusia secara langsung. Menjadi orang pertama di dunia. Manusia pertama itu dibuat sendiri oleh Tuhan. Moon juga punya ajaran bahwa Adam dan Hawa itu benar-benar diturunkan oleh Tuhan ke bumi. Secara fisik. Dari surga. Untuk menjadi pemimpin ras manusia di bumi.

Moon memang menobatkan dirinya sebagai nabi. Ia yang ditunjuk Jesus untuk menyempurnakan ajaran Jesus. Manusia itu, katanya, bisa dibuat bersih lagi dari dosa seperti Adam ketika masih di surga. Yakni lewat  penebusan dosa. Lewat dirinya dan gerejanya. Bahkan dosa orang tua yang sudah meninggal, yang belum sempat dikremasikan, sekali pun bisa dibersihkan. Ajaran ini sungguh menyenangkan siapa saja yang merasa pernah berbuat dosa.

Sejak ada Gereja Moon, Korea berubah drastis. Dari negara Buddha menjadi negara Kristen. Apalagi, setelah sukses Moon, muncul juga gereja-gereja aliran yang lain lagi. Besar-besar. Termasuk yang kemudian menginspirasi perkembangan Gereja Bethany di Indonesia.

Sebagai orang yang lahir di Korea Utara –waktu itu masih disebut jajahan Jepang– Moon ikut mendorong penyatuan Korea. Belum berhasil. Sampai pun Moon meninggal dunia.

Kini pemimpin tertinggi Moon dipegang oleh istri yang dikawini tahun 1960 itu: Hak Ja-han. Usia 79 tahun.

Hak Ja-han hanya lulusan SMA. Saat berusia 17 tahun sudah dikawini Moon, duda berumur 40 tahun lebih tua. Pasangan ini punya anak 14 orang. Ja-han fasih berbahasa Inggris dan Jepang. Dakwahnya di Jepang sangat memikat. Dia seperti juga sang Suami, pandai sekali menggembala. Dia kini mendapat gelar ''Ibu Sejati Gereja Moon''.

Yamagami mengincar tokoh Moon.

Lalu Yamagami mendengar Abe datang ke Jepang bagian barat. Ia terus mengikuti jadwal kegiatan Abe. Ternyata Abe akan ke Nara. Ia batalkan rencana menembak Abe di daerah timur Nara. Ia tunggu saja Abe tiba di Nara. Dor! Dor! Abe ia anggap punya hubungan khusus dengan Gereja Moon. Abe bukan Kristen. Ia Buddha. Shinto.

Awalnya Yamagami  merakit senjata untuk berburu. Setelah hatinya sakit Yamagami merakit bom.

Dalam huruf Jepang nama penembak Abe itu 山上徹也. Nama yang agung sekali. Orang Tiongkok bisa membaca huruf itu. Bunyinya yang beda: shan shang che ye. Artinya sama: gunung dan atasnya dan keseluruhannya.

Dan Yamagami menembak gunung Abe di depannya.

Polisi juga menemukan bahan-bahan pembuatan bom di rumah Yamagami. Ketika dilakukan penjinakkan, para tetangganya diungsikan.

Video penembakan Abe itu Anda sudah menontonnya. Kalau belum, Anda termasuk orang yang cuek bebek. Video itu beredar luas. Lalu memancing penilaian negatif di bidang keamanan.

"Seharusnya, begitu ada suara tembakan pertama, petugas langsung menyergap Abe. Mengamankannya. Mengapa petugas perlu menengok dulu ke arah suara tembakan?" tulis netizen yang kelihatan ahli di bidang pengamanan VVIP.

"Harusnya petugas sempat menyelamatkan Abe. Jarak antara suara tembakan pertama dan kedua cukup untuk menyelamatkannya," tulisnya. Dan itu sudah ada latihannya. "Seolah petugas ikut tertegun mendengar suara tembakan. Harusnya jangan pedulikan apa pun. Langsung tarik Abe," katanya.

Video itu sungguh akan jadi materi pelajaran sangat penting untuk pendidikan pengamanan VVIP.

Kategori :

Terkait

Kamis 04-08-2022,11:39 WIB

Menang Lotere

Kamis 04-08-2022,11:31 WIB

Virus Taki

Kamis 04-08-2022,11:23 WIB

Membaik Memburuk

Kamis 04-08-2022,11:13 WIB

Perjalanan Ide

Kamis 04-08-2022,10:56 WIB

Sheren Pawitandirogo