PMI Klaim Sebulan Keluarkan 40 Kantong Darah

Jumat 29-07-2022,13:00 WIB
Reporter : NIKO ADE CHRISTYAN
Editor : SARI APRIYANTI

REJANG LEBONG ,CURUPEKSPRESS.COM    - Mulai tahun 2022 ini Pelang Merah Indonesia, menaikan harga sekantong darah untuk pasien umum seharga Rp 360 ribu. 

BACA JUGA :  49 Pasutri Ikuti Isbat Nikah Gratis 

Sebagaimana dikatakan Kepala Laboratorium PMI RL Deko Andri AMd, kenaikan harga sekantong darah pada PMI tersebut, merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat  dan berlaku secara nasional. 

BACA JUGA :  46 Kendaraan Terjaring Razia Pajak

"Penetapan harga sekantong darah tersebut sudah berjalan sejak  Januari lalu. Dimana harga tersebut ditetapkan langsung oleh pemerintah pusat," ucap Deko.

Disampaikan Deko, Dibanding dengan Kabupaten lain, harga sekantong darah di RL merupakan harga terendah dari harga yang ditetapkan. Dimana di luar RL, harga sekantong darah saat ini mencapai Rp 520 ribu.

BACA JUGA :  TGR Belum Lunas, MPTGR Sidang Pihak Ketiga 

Sambung Deko,  darah yang dihargai Rp 360 ribu itu hanya diperuntukkan untuk pasien umum yang dirawat di rumah sakit swasta dan tidak memiliki BPJS maupun jamkesda.

Dimana setiap bulan pihaknya selalu menyediakan sekitar 40 kantor darah untuk pasien umum yang membutuhkan darah.

BACA JUGA :  40 Mahasiswa Lulus Tes AKREL PMB Gelombang Pertama 

"Memang pada dasarnya darah ini setiap kantongnya dihargai. Dimana untuk pasien yang dirawat di RSUD itu biaya pengambilan darahnya ditanggung oleh pihak rumah sakit yang akan dibebankan oleh BPJS dan juga daerah," ujarnya.

BACA JUGA :  Selektif Dalam Penggunaan BOS Madrasah 

Hanya saja masih dikatakan Deko, uang hasil dari setiap kantong darah tersebut digunakan untuk operasional PMI, baik itu pembelian perlengkapan donor darah maupun gaji untuk para petugas.

BACA JUGA :  Selektif Dalam Penggunaan BOS Madrasah 

"Sebenarnya pengambilan darah itu gratis, Hanya saja ada biaya administari yang diterima pada setiap kantong darah itu diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan PMI. Karena pembiayaan yang ada di PMI tidak dianggarkan oleh daerah. Jadi kami berharap agar para pendonor tidak berpikiran yang aneh-aneh kemana uang setiap kantong darah itu digunakan," singkatnya.

Kategori :