Motilitas sperma mengacu pada kemampuan sperma berenang menuju sel telur.
Jika sperma tidak bisa berenang dengan baik, mereka mungkin akan kesulitan mencapai sel telur dan membuahinya.
Pada pria yang merokok, peneliti menemukan adanya penurunan 13 persen dalam motilitas sperma.
Morfologi sperma mengacu pada bentuk sperma.
BACA JUGA:75 Anggota PPK Rejang Lebong Mulai Bertugas
BACA JUGA:Pendaftaran PMB SPAN-PTKIN IAIN Curup Segera Dibuka
Sperma dengan bentuk yang abnormal mungkin lebih sulit berenang untuk sampai ke sel telur dan kemungkinan tidak dapat membuahi sel telur.
Perokok pria memiliki lebih sedikit sperma yang berbentuk normal dibanding non-perokok.
Beberapa penelitian menemukan bahwa sperma pada perokok meningkatkan kerusakan DNA pada sperma yang menyebabkan masalah pembuahan, perkembangan embrio, implantasi embrio, dan peningkatan risiko keguguran.
Perokok pria juga memiliki kadar hormon abnormal, yang dapat memengaruhi kesuburannya.
Selain pada perokok aktif, efek negatif dari paparan asap rokok juga bisa dialami oleh pasangan perokok.
Tentu hal ini tidak baik khususnya bila kamu dan pasangan sedang merencanakan kehamilan.
BACA JUGA:Warning! Bahaya 0N4N1 Berlebihan, Mampu Memicu Kanker Prostat
BACA JUGA:Ini Menu Makanan Untuk Diet, Beserta Olahraganya
Dampak negatif rokok dalam menurunkan kualitas sperma memang nyata.
Oleh karena itu, ada baiknya mulai sekarang cobalah untuk berhenti merokok. Jika kamu mengalami kesulitan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.