Ketika pendataran dilakukan, ada sebuah batu yang terletak ditengah-tengah lahan yang lokasinya di dekat salah satu SD yang berhadapan dengan Puskesmas Perumnas.
Saat akan menggeser batu itu tidak ada warga yang mampu menggesernya, padahal batu tersebut bisa digerakkan tapi tidak bisa dipindahkan.
Setiap kali warga yang ingin menggesernya malah berujung sakit, bahkan menggunakan alat berat pun bisa mati total selama 3 hari.
Setelah di usut dan disimpulkan jika batu tersebut adalah batu keramat yang dihuni oleh makhluk halus, sehingga warga memanggil paranormal ataupun dukun setempat.
Setelah dicoba, batu tersebut bergeser sejauh 100 meter, konon batu tersebut sekarang masih ada dalam timbunan di area taman atau lapangan basket Perumnas.
Pada saat pemekaran Talang Rimbo Lama, daerah tersebut di beri nama kelurahan Batu Galing, asal mula nama Galing diambil dari Bahasa Rejang yang artinya longgar atau goyang yang dalam Bahasa Indonesia berarti Batu Longgar.
3. Tugu Pahlawan
Tugu pahlawan lama berwujud tiga buah bambu runcing berada dipinggir jalan Tabarenah.
Sejarah perjuangan Pahlawan yang dengan gagah berani memepertahan Kedaulatan NKRI.
Di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pertempuran hebat itu terjadi di Desa Tabarenah (dulu Dusun Tabarenah).
Pertempuran yang tidak sedikit jumlah korban jiwanya. Baik dari pihak tentara dan juga masyarakat sipil yang ikut bahu membahu mempertahankan Kemerdekaan RI.
Pertempuran di Desa Tabarenah ini merupakan pertempuran terbesar melawan penjajah di Provinsi Bengkulu.
Meskipun, Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) sudah di Proklamirkan, 17 Agustus 1945.
Namun, pergolakan dan pertempuran sengit masih terjadi. Tentara Jepang masih menjadi ancaman, khususnya masyarakat Curup dan sekitarnya.
Terjadilah pertempuran hebat di Kota Curup dan sekitarnya pada 27 Desember 1945.