Karena jembatan itu merupakan akses satu-satunya menuju Desa Suro Bali ini.
“Kami berharap, agar perbaikan jembatan dilanjutkan. Karena kami khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat melewati jembatan itu,” ungkapnya.
Terpisah Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepahiang Hardiono saat dikonfirmasi mengatakan, status jembatan itu memang milik Pemerintah Kabupaten Kepahiang.
Namun pada 2021 lalu, jembatan itu rencananya akan dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:
- WADUH! Gagal Dapat Perbaikan, Kondisi Jalan Langgar Jaya jadi Sorotan
- Viral Video Begal di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau
Sehingga pihaknya mempercayakan pengerjaan jembatan itu kepada Pemprov hingga selesai.
“Memang perbaikan jembatan itu sempat terhenti, dan saya pikir akan dilanjutkan pada tahun ini pengerjaan nya. Namun nampaknya belum ada kelanjutannya,” ucap Hardiono.
Dikatakan Hardiono, karena kelanjutan perbaikan jembatan itu belum dikerjakan lagi di tahun ini.
Pihaknya kembali memasukan proposal kepada Gubernur maupun DPRD Provinsi Bengkulu, agar jembatan tersebut dapat kembali di anggaran di TA 2024 mendatang.
“Sudah kami sampaikan proposal agar perbaikan jembatan di Suro Bali bisa dilanjutkan,” terangnya.
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan, jika kondisi jembatan memang dirasa sudah sangat mengkhawatirkan.
Pihaknya akan coba anggarkan untuk pemeliharaan di anggaran rutin milik Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang.
“Kita akan cek dulu ke lokasi, jika benar kondisi jembatan tidak memungkinkan kembali. Akan kita anggarkan pada kegiatan rutin,” singkat Hardiono.
BACA JUGA:
- Jalan Kartini Sudah MulusWarga Ucapkan Terima Kasih,
- Akses Jalan Kartini Dialihkan Sementara, Hati-hati Jalan Sempit dan Macet