Akan tetapi publik curiga akan kebenaran rumor tersebut, dikarenakan keluarga Soeharto yang dikenal dengan sebutan keluarga Cendana ini sama sekali tidak mengklarifikasikan kebenaran rumor kematian Tien Soeharto ini ke publik.
Berpuluh-puluh tahun kematian Tien Soeharto menjadi misteri yang belum terjawab. Hingga pada akhirnya terdapat fakta yang mencengangkan tentang fakta di balik kematian Tien Soeharto ini. Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 2021 lalu, Siti Hardijanti Rukmana atau yang akrab disapa Tutut Soeharto, putri pertama dari Tien Soeharto, akhirnya mengungkapkan fakta di balik kematian mendiang ibunya itu.
BACA JUGA: Berawal dari Ide Sederhana, Tien Soeharto Ubah Wajah Indonesia Lewat TMII
Akrab disapa Mbak Tutut, putri sulung Tien Soeharto ini mengatakan bahwa ibunya, Tien Soeharto bukan meninggal karena ditembak melainkan karena sesak napas. Pihak keluarganya telah melarikan Tien Soeharto ke rumah sakit, sayangnya dalam perjalanan ke rumah sakit beliau tak sadarkan diri kemudian dinyatakan meninggal dunia. Kesaksian dari Mbak Tutut ini ia berikan tepat 24 tahun setelah kematian Tien Soeharto.
Ajudan Presiden Soeharto, yakni jenderal Sutanto juga dengan tegas membantah rumor bahwa Tien Soeharto meninggal karena ditembak. Ia mengatakan bahwa Tien Soeharto meninggal diakibatkan oleh serangan jantung. Sutanto menceritakan bahwa saat itu istri Soeharto ini mengalami kelelahan. Ia mengatakan bahwa yang ia tahu Tien Soeharto sebenarnya tidak boleh berjalan terlalu lama karena penyakit jantung yang diidapnya. Perasaan gembira yang dirasakan oleh Ibu Tien untuk melihat tanaman yang berbuah di sentra pembibitan buah Mekarsari saat itulah yang membuat ia lupa akan penyakit yang dideritanya sehingga mengancam kesehatannya.
BACA JUGA: Anggrek Tien Soeharto: Keindahan yang Terancam Punah
Rasa Lelah yang dialami Bu Tien usai mengunjungi sentra pembibitan buah Mekarsari itu yang membuat beliau mengalami serangan jantung secara mendadak. Tien sulit bernapas, hingga dibawa ke RSAB Harapan Kita. Sayangnya sebelum menerima pengobatan dari pihak rumah sakit, Tien Soeharto dinyatakan meninggal dunia.
Sutanto pun dengan tegas membantah isu mengenai kematian Tien Soeharto yang ditembak oleh putranya tersebut. ia mengaku turut serta dari rumah ke mobil untuk membawa Tien Soekarno ke rumah sakit bersama kedua putra Tien Soeharto yakni Tommy Soeharto dan Sigit Harjojudanto.
Sutanto juga mengaku bahwa dari pihak keluarga Cendana telah berupaya keras agar nyawa Tien Soeharto terselamatkan. Namun kehendak Tuhan berkata lain, Tien Soeharto menghembuskan napas terakhirnya, Minggu, 28 April 1996 pukul 05.00 WIB. Jasad beliau kemudian dimakamkan di Astana Giribangun, Surakarta, Jawa Tengah.