Eloknya, paus-paus di sini hidup harmonis dengan masyarakat Wisata Pantai Teluk Triton Papua Barat. Meski hidup sebagai nelayan, masyarakat di sini tidak memburu mamalia ini. Mereka menganggap mamalia ini sebagai keluarga bahkan penyelamat.
Tak heran jika binatang yang bisa mencapai ukuran hingga 12 meter ini tak segan-segan menampakkan diri bermain di sekitar perahu nelayan.
Saat air laut di sini teduh, kesempatan anda menyaksikan paus Bryde’s semakin mudah. Bagi pecinta selam dan pemburu foto underwater, kesempatan langka untuk bermain dan mengabadikan polah binatang raksasa ini rasanya sayang jika dilewatkan.
Masih di Kampung Lobo anda juga bisa menyaksikan jejak peninggalan Hindia Belanda berupa tugu “Fort du Bus”. Dari tugu ini bisa dipastikan pada tahun 1828 di Lobo pernah berdiri benteng dan pos administrasi Hindia Belanda bernama Fort du Bus.
Wabah malaria yang menyerang Lobo pada tahun 1835 mengubah keadaan. Wabah ini membunuh sebagian besar tentara Hindia Belanda di sana. Akhirnya benteng ini pun ditinggalkan.
Bagi pecinta selam, Anda wajib untuk membawa perlengkapan selam anda. Di Wisata Pantai Teluk Triton Papua Barat keindahan alam bawah lautnya sayang jika dilewatkan. Di sini, lokasi menyelam (dive site) yang biasa dikunjungi ada di seputar Temintoi, Selat Iris.
Untuk fasilitas penginapan Wisata Pantai Teluk Triton Papua Barat tidak terlalu sulit dicari, anda bisa mencarinya di sekitar perkampungan Lobo.
Salah satu penginapan yang bisa anda temui di Kampung Lobo ini adalah Penginapan Garuda. Namun justru jika anda mampu melihat peluang, banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa berbaur dengan lingkungan sekitar.
Justru itulah yang menarik dari setiap perjalanan yang anda lakukan. Pilihan lain selain penginapan di kampung lobo, mungkin dengan kembali ke kota Kaimana.
di sana hotel dan penginapan jauh lebih lengkap dan tersedia dalam berbagai jenis. Pastikan anda memiliki uang untuk melakukan perjalanan ini.